Slawi – Sebanyak 1.600 paket sembako terjual di acara Bazar Ramadhan bertajuk UMKM Tegal Ramah yang diselenggarakan Paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) Tegal bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal serta Perusahaan Umum (Perum) Bulog Tegal selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 21-23 Maret 2025.
Manajer Komersial PT HM Samperna Tegal, Raynaldo Ferrari Reimundo menyampaikan, sebagai salah satu wujud komitmen untuk pendampingan dan memasarkan UMKM Tegal. Dirinya berharap dengan berbagai rangkaian kegiatan termasuk promo produk sembako dapat mendukung dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Tegal menjelang hari raya dengan harga yang lebih terjangkau.
“Tentunya kami juga berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak guna akses pasar hingga pengembangan bisnis bagi para UMKM yang hadir hari ini. Kami percaya pendampingan dan pemasaran ialah kunci untuk mendukung UMKM agar semakin berdaya saing dan dapat menjadi bagian dari rantai pasok global,” ucapnya saat acara pembukaan bazar di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Jumat (21/03/2025).
Raynaldo menuturkan program pemberdayaan melalui SRC yang sudah berjalan sejak tahun 2008 dan ditujukan khusus bagi toko kelontong. Saat ini SRC telah memiliki anggota 250,000 toko kelontong di seluruh Indonesia di mana lebih dari 6.000 mitra binaannya ada di Kabupaten Tegal dan sekitarnya.
Sementara itu, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Romulus Sutanto menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Paguyuban SRC Kabupaten Tegal yang telah berhasil menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan mitra strategisnya.
“Kolaborasi ini lahir dari niat baik Paguyuban SRC yang berkomitmen untuk membantu meringankan beban warga Tegal menjelang Hari Raya Idulfitri. UMKM Tegal Ramah ini sejalan dengan visi SRC dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses pangan yang mudah dan terjangkau,” katanya
Sebelumnya, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengungkapkan UMKM bukan hanya sebagai pilar penting perekonomian daerah, tetapi juga menjadi sumber lapangan pekerjaan dan inovasi.
Menurutnya dengan jumlah UMKM di Kabupaten Tegal di tahun 2024 sebanyak 132.225, tentunya menjadi daya tarik sehingga menjadi motor inovasi dan kreativitas dengan fleksibilitas yang dimilikinya, pelaku UMKM juga dapat dengan cepat beradaptasi dan menciptakan produk baru sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing.
“Saya berharap dengan adanya UMKM, kesejahteraan tidak terpusat hanya di kota besar saja. Usaha kecil dan menengah ini juga dapat ditemukan di seluruh pelosok daerah, sehingga distribusi pendapatan dan kesejahteraan dapat lebih merata,” ungkap Ischak.
Melalui Bazar Ramadhan ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk para pelaku UMKM dan masyarakat dengan berbelanja murah.
Ditempat yang sama, Pimpinan Perum BULOG Cabang Tegal Agung Rochman mengatakan bahwa Perum Bulog mendukung penuh terlaksananya bazar ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan pangan murah bagi masyarakat.
“Kami bersyukur karena kolaborasi ini melahirkan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya dalam optimalisasi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Tegal,” ujar Agung.
Bazar UMKM Tegal Ramah yang juga melibatkan SRC sebagai anggota Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog dan penyediaan paket sembako hemat produk BULOG menjadi wujud nyata kolaborasi strategis dalam komitmen menjaga stabilitas pangan Indonesia. (HR/hn)
Discussion about this post