Slawi – Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2022 resmi dibuka Bupati Tegal Umi Azizah di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Rabu (11/05/2022) siang. Rencananya, program TMMD ini akan menyasar pembangunan prasarana fisik dan kegiatan non fisik perdesaan dengan pendanaan APBD Pemprov Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Tegal senilai Rp 281 juta.
Pembukaan program tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan program TMMD Sengkuyung Tahap I Desa Purbasana, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal dari Pemkab Tegal kepada Kodim 0712/Tegal.
Lewat sambutannya, Umi mengapresiasi keterlibatan jajaran TNI dalam pelaksanaan pembanguan infrastruktur pendesaan. Selain akan menggerakkan perekonomian desa setempat, dengan konsep padat karya pada proses pelaksanannya, warga sekitar akan terbantu dari sisi pekerjaan.
Lebih lanjut Umi berpesan agar Pemdes Purbasana dan masyarakat setempat bisa berpartisipasi membantu dan mendukung pelaksanaan program ini yang berlangsung dari 11 Mei sampai dengan 9 Juni 2022 mendatang.
“Galang keswadayaan dan gotong-royong dari warga untuk mewujudkan hasil pembangunan infrastruktur desa yang berkualitas,” ujar Umi.
Senada dengan Umi, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Pelaksana TMMD Sengkuyung Kodim 0712/Tegal Kapten Inf Shokib Setyadi pun mengharapkan kehadiraan program TMMD ini dapat membantu masyarakat desa mendapatkan prasarana desa yang berkualitas.
“Sasaran TMMD kali ini adalah pembuatan jaringan jalan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ketersediaan prasarana infrastrukturnya yang baik. Selain itu, dapat berdampak positif pada kedekatan TNI dengan masyarakat,” kata Shokib.
Ditanya mengenai anggaran, Shokib menjelaskan sumber pendanaan program TMMD Sengkuyung Tahap I ini berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 121 juta dan APBD Kabupaten Tegal sebesar Rp 160 juta. Sehingga jika dijumlahkan totalnya mencapai Rp 281 juta.
Anggaran tersebut, lanjut Sokhib, akan digunakan sebagai dana pembuatan talud dengan ukuran panjang 550 meter dan pengerasan jalan makadam selebar 5 meter dengan ukuran panjang 275 meter. Selain kegiatan pembangunan fisik, juga akan berlangsung kegiatan non-fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan pencegahan stunting pada anak, penyuluhan kenakalan remaja dan narkoba, serta penyuluhan program keluarga berencana dan Posyandu.
Ia menambahkan, program ini merupakan kolaborasi antara TNI dengan masyarakat, termasuk instansi pemerintah yang bekerjasama dengan pihaknya untuk melaksanakan TMMD. Adapun rencana pembangunan infrastruktur di Desa Purbasana tersebut lebih didasarkan pada kebutuhan warga akan perkerasan jalan desa yang lebih layak, disamping keterbatasan swadaya masyarakat.
“Saya berpesan kepada warga masyarakat untuk bersengkuyung dalam melaksanakan TMMD yang akan dimulai hari ini sampai dengan selesainya nanti. Karena apa yang kami laksanakan ini ditujukan untuk membantu masyarakat. Kami juga mengimbau masyarakat bisa membantu menyukseskan TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Purbasana ini,” pungkasnya. (HR/hn)
Discussion about this post