Slawi – Sempat tertunda selama setahun akibat pandemi Covid-19, Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) Lanjutan sebagai rangkaian kegiatan SP2020 resmi dimulai. Hal ini terungkap saat Bupati Tegal Umi Azizah membuka acara Sosialisasi Long Form SP2020 dan Pencanangan Pembangunan Statistik Sektoral di Kabupaten Tegal di Pendopo Amangkurat, Senin (20/06/2022) pagi.
Umi mengatakan penggunaan data statistik ini sangat penting artinya dalam proses perumusan, implementasi dan evaluasi kebijakan. “Ini yang disebut sebagai data-driven solutions,” kata Umi.
Menurutnya, data-driven solutions harus menjadi budaya kerja di lingkungan birokrasi, terutama menyangkut hal perumusan kebijakan publik agar implementasi ataupun capaian dan keluarannya sejalan dengan tujuan atau agenda kebijakan.
Selanjutnya, masih menurut Umi, melalui pendekatan ini pihaknya memerlukan dukungan data statistik yang bisa digunakan untuk mengukur dampak pandemi maupun merumuskan agenda pemulihan ekonomi.
“Data dan analisis situasi Kabupaten Tegal sebelum pandemi, selama pandemi, dan pasca pandemi tentu sangat kita butuhkan untuk melakukan reformasi kebijakan, pembaruan kebijakan guna mempercepat upaya pemulihan ekonomi,” ujarnya.
Meski demikian, penggunaan data statistik BPS ini belumlah mencukupi, sehingga harus ditopang data sektoral yang dihasilkan dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tegal.
“Maka di sinilah diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif OPD, terutama dalam penyediaan data sektoral yang berkualitas,” ujarnya.
Adapun SP2020 Lanjutan ini, lanjut Umi, mengemban empat misi besar, yakni sebagai benchmark indikator kependudukan dan untuk mengetahui potret demografi setelah melewati gelombang kedua pandemi. Kemudian sebagai bahan evaluasi capaian pembangunan di bidang kependudukan mendasarkan indikator tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s ) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), serta sebagai dasar penentuan kebijakan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Oleh karenanya, Umi meminta masyarakat Kabupaten Tegal menyambut baik pelaksanaan SP2020 Lanjutan ini dan rumah tangga sampel bisa menerima kedatangan petugas sensus dengan ramah serta memberikan keterangan sesuai kondisi sebenarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Adhi Wiryana mengatakan pelaksanaan SP2020 Kabupaten Tegal menduduki peringkat terbaik keempat di Jawa tengah dengan sistem daring. Prestasi ini harus bisa dipertahankan dengan menjaga komitmen memproduksi data yang berkualitas.
Pihaknya juga akan mensosialisasikan indeks pembangunan statistik. Adhi ingin Kabupaten Tegal bisa menorehkan sejarah sebagai daerah dengan indek pembangunan statistik yang relatif baik.
Kolaborasi bersama seluruh OPD selaku produsen data sangat menentukan terbangunnya kultur data-driven solutions yang bisa dijadikan acuan perencanaan pembangunan. “Perencanaan tanpa berbasis data tentunya akan sangat mahal sekali. Tetapi jika sudah relatif menggunakan data, hasilnya tentu akan lebih tepat sasaran, efektif dan ekonomis,” kata Adhi.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Tegal Jamaludin dalam laporannya menyebutkan, pembinaan statistik sektoral dilakukan pada seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tegal yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat DPRD, inspektorat, dinas daerah, badan daerah dan kecamatan.
Melalui kegiatan ini setiap OPD akan dibina dan didampingi tenaga fungsional statistik dan pranata komputer dari BPS Kabupaten Tegal dalam proses penyediaan data statistik masing-masing.
“Melalui pembinaan statistik sektoral yang terarah dan berkesinambungan diharapkan dapat terwujud sistem statistik nasional yang berkualitas dan Satu Data Indonesia pada level Kabupaten Tegal sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah,” pungkas Jamaludin. (FH/hn)
Discussion about this post