Bumijawa – Meriahkan pergantian tahun baru Islam 1444 hijriah, Desa Wisata Cempaka gelar Cempaka Suro Fest 2022. Acara yang menyajikan aneka pertunjukan seni tradisional dan kuliner lokal ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 5-7 Agustus 2022 di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa.
Informasi ini disampaikan Ketua Pokdarwis Desa Cempaka Abdul Hayyi saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (05/08/2022) pagi. Penyelenggaraan Cempaka Suro Fest 2022 ini adalah yang ketiga kalinya.
Hayyi menjelaskan melalui festival ini pihaknya akan menyuguhkan beragam pertunjukan seni tradisional seperti musik angklung, tari Londhong, pencak silat, hingga hadroh. Nantinya juga akan ada pawai obor atau barit, sebuah tradisi turun temurun dari warga desa setempat.
Tak ketinggalan, ada pula acara nonton bareng film sintren yang dilanjutkan dengan pertunjukan sintren dari Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng dan tari topeng endel.
Puncaknya di hari Minggu (07/08/2022) adalah festival kuliner tradisonal di Pasar Slumpring Desa Cempaka yang ditutup dengan pagelaran wayang santri dengan dalang Ki Haryo Soesilo Enthus Susmono.
“Puncak acara Cempaka Suro Fest 2022 ini akan ditutup dengan wayang santri setelah sebelumnya ada seremoni penutupan oleh Bupati Tegal Umi Azizah,” kata Hayyi.
Penyelenggaraan Cempaka Suro Fest 2022 ini, sambung Hayyi, diselenggarakan oleh pihaknya yang bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI atas fasilitasi Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Fakih dan dukungan dari Pemkab Tegal, Pemdes Cempaka, serta pihak sponsor swasta maupun BUMD.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Bupati Tegal Umi Azizah mendukung diselenggarakannya Cempaka Suro Fest 2022 ini. Menurutnya, selain meneguhkan citra Cempaka sebagai desa wisata, penyelenggaraan festival ini juga dapat pula dimaknai sebagai bagian dari cara masyarakat desa setempat merawat dan menjaga tradisi kebudayaannya.
“Sekali lagi, Desa Cempaka melalui Pokdarwisnya mampu menunjukkan eksistensinya di sektor kepariwisataan desa. Kemandirian Pokdarwis seperti Cempaka ini memang tidak banyak di Kabupaten Tegal. Sehingga momen seperti Suro Fest ini bisa menjadi titik kebangkitannya, termasuk desa-desa lain yang menempatkan pariwisata desa sebagai penggerak perekonomiannya,” kata Umi. (OI/hn)
Discussion about this post