Slawi – Program penjualan bahan kebutuhan pokok pangan seperti beras, gula, dan minyak goreng di bawah harga pasar mendapat antusias masyarakat. Bupati Tegal Umi Azizah membuka operasi pasar murah ini yang akan digelar selama tiga hari dari 7-10 Oktober 2022 di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Jumat (07/10/2022). sore.
Di sini, beras kualitas premium dalam kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp 42 ribu. Sedangkan kualitas medium dibanderol Rp 35 ribu. Minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter dijual Rp 9.500, gula pasir bermerek per kilogramnya dijual Rp 10 ribu dan gula pasir polos Rp 9.500..
Harga jualnya yang murah setelah mendapat subsidi dari pemerintah ini menarik minat ratusan warga yang rela mengantri membeli kupon tebus murah dan menukarkannya dengan produk sembako. Sebanyak 500 kupon yang disediakan penyelenggara dari Bank Indonesia (BI) Tegal laris dibeli warga. Ketentuannya. satu orang warga dibatasi hanya boleh membeli maksimal satu kupon untuk satu jenis komoditas.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan jika penyelenggaraan kegiatan operasi pasar terhadap sejumlah kebutuhan pokok tersebut dimaksudkan untuk menekan gejolak harganya pasca kenaikan BBM bersubsidi disamping mendukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP).
“Selain untuk menambah pasokan beras, minyak dan gula di pasaran, operasi pasar ini dilakukan untuk menstabilkan harga pangan agar tidak menambah beban ekonomi masyarakat,” kata Umi.
Umi mengungkapkan, berdasarkan data dari BI Tegal, inflasi tahunan (year on year) di Tegal saat ini sudah mencapai 7,18 persen atau lebih tinggi dibandingkan inflasi Jawa Tengah yang sebesar 6,40 persen dan nasional yang sebesar 5,95 persen. Oleh sebab itu, pihaknya sangat mendukung dilakukannya upaya pengendalian inflasi, terutama di sektor ketahanan pangan melalui operasi pasar.
Menyikapi hal tersebut, Pemkab Tegal bersama BI, Bulog dan TNI bersinergi menggelar operasi pasar murah, bersamaan dengan pembukaan Fun Bike peringatan HUT ke-77 TNI. Di sini, pemerintah memberikan subdisi pembelian beras sebesar Rp 10 ribu untuk setiap kemasan isi lima kilogram, Rp 4.500 untuk satu liter minyak goreng kemasan sederhana dan Rp 3.000 untuk setiap satu kilogram gula pasir.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Dodi Nugraha berharap kegiatan pasar murah ini dapat menahan laju inflasi dan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Kegiatan operasi pasar murah kiranya dapat terus digelar sampai akhir tahun ini untuk menahan laju inflasi, disamping meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang terdampak kenaikan harga BBM subsidi,” ujar Dodi.
Di tempat yang sama. Triana, warga Desa Penusupan mengaku senang dan sangat terbantu dengan program penjualan sembako murah di bawah harga pasar ini.
“Pasar murah ini membuat kami, ibu-ibu bahagia. Saya minta operasi pasar seperti ini sering-sering digelar,” kata Triana. (EW/hn)
Discussion about this post