Lebaksiu – Salah satu tonggak peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah komitmen bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sehingga di bulan Oktober ini pula diperingati sebagai Bulan Bahasa, di mana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal memeriahkannya dengan menggelar ajang pencarian bakat.
Bupati Tegal Umi Azizah berkesempatan membuka ajang pencarian bakat ini pada Selasa (18/10/2022) pagi. Adapun pencarian bakat yang dilombakan antara lain fashion show, drama, tahfid, dakwah dan hingga campursari
Lewat sambutanya, Bupati Umi menyampaikan bahwa penyelenggaraan pencarian bakat di Bulan Bahasa ini merupakan penegasan multilingual dan multikultural bangsa Indonesia sekaligus penguatan profil Pelajar Pancasila sebagai sebuah gambaran ideal tentang pelajar Indonesia yang akan terus dibangun, ditumbuhkan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, generasi pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Umi menggarisbawahi, pengembangan SDM pelajar tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif saja, tapi juga kreativitasnya yang dapat menambah rasa percaya diri dan menambah keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.
Selain itu, melalui kompetisi seni budaya maka akan terbangun kemandirian, kemampuan untuk berpikir kritis, rasa kebhinekaan dan kecintaannya pada budaya bangsa, hingga kemampuannya dalam bekerja sama.
Lebih lanjut Umi juga menyampaikan motivasinya di hadapan ratusan pelajar agar berani meraih mimpi, menjadi pemimpin di masa depan.
“Mumpung masih muda, jangan ragu bermimpi untuk masa depan. Tapi jangan pula mudah terbuai pada cerita kejayaan masa lalu yang membuat kita cepat berpuas diri di masa sekarang. Sebab pola pembelajaran modern adalah yang mampu membuat setiap diri kita resah akan masa depan, karena di sanalah kebangkitan umat akan terjadi,” kata Umi.
Ia pun mengajak seluruh pelajar untuk terus mengasah dan mengembangkan bakat serta kemampuannya, selain menanamkan mindset untuk sukses. Dengan begitu, perilaku dan sikap kesehariannya pun akan ikut terpengaruh yang mana itu akan menentukan level kesuksesannya di kemudian hari.
“Ingat, pelajar hebat, bukan dia yang tidak pernah gagal, tapi yang mampu bangkit dari setiap kegagalannya. Gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi sampai kalian benar-benar berhasil”, ungkap Umi.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Tegal Ahmad Farkhan yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, madrasah aliyah harus dapat bersaing dengan sekolah-sekolah umum dengan mencetak lebih banyak prestasi.
“Dan kita sudah membuktikan jika MAN 1 Tegal mampu menorehkan prestasinya di bidang perfilman di ajang Festival Film Tegal 2022 dengan memborong lima nominasi,” pungkasnya. (FH/hn)
Discussion about this post