Slawi – Bertahan selama tiga tahun dengan akreditasi madya atau bintang tiga, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeselo menargetkan pencapaian akreditasi bintang lima atau paripurna. Hal ini terungkap saat Bupati Tegal Umi Azizah membuka acara survei akreditasi rumah sakit oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP) di Auditorium RSUD dr. Soeselo Slawi, Rabu (16/11/2022).
Bupati Umi mengungkapkan pihaknya optimis mampu meraih akreditasi paripurna setelah sebelumnya berdasarkan simulasi survei oleh LARS-DHP, RSUD dr Seoselo dinilai mampu mengimplementasikan standar pelayanan rumah sakit dan memenuhi persyaratan instrumen akreditasi sebagaimana yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.
“Sejauh ini saya menilai komitmen RSUD dr. Soeselo dalam memenuhi standar pelayanan rumah sakit sudah sangat baik. Mudah-mudahan, hasil survei ini nanti bisa menghantarkan entitas rumah sakit Soeselo meraih akreditasi bintang lima, tingkat paripurna,” kata Umi.
Lebih lanjut Umi menuturkan bahwa akreditasi ini bukan sekedar wujud pengakuan Pemerintah kepada lembaga rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan dan manajemen yang ditetapkan, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan daya saing dalam hal mutu pelayanan dan keselamatan pasien, termasuk komitmen dukungannya pada pencapaian SDGs.
Berbekal komitmen yang kuat dalam menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dan standar pelayanan yang ada, pihak rumah sakit terus berbenah dam berupaya meningkatkan mutunya dari berbagai sisi untuk meningkatkan kepercayaan publik, mencapai pembiayaan dan penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien, serta mewujudkan lingkungan rumah sakit yang kondusif untuk penyembuhan, pengobatan, dan perawatan pasien.
Pelaksanaan survei akreditasi ini, sambung Umi, sekaligus menjadi upaya untuk memantapkan kinerja layanan yang lebih bermutu tinggi di tengah persaingan industri layanan kesehatan rumah sakit yang semakin kompetitif.
“Saya tentunya berharap bisa meraih kelulusan tingkat paripurna dengan predikat bintang lima, semata-mata demi meningkatkan mutu dan keselamatan pasien,” ujar Umi.
Senada dengan Umi, Direktur RSUD dr. Soeselo Guntur Muhammad Taqwin mengatakan akreditasi ini merupakan pedoman di setiap pelayanan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasien.
“Kita komitmen sebagai langkah awal untuk membenahi pelayanan di segala bidang dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat,” kata Guntur.
Lebih jauh, Guntur menerangkan bahwa pihaknya sudah berapa kali diberikan kepercayaan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 dan ditunjuk dalam penanggulangan penyakit katastropik sebagai penyakit penyumbang kematian tertinggi di Indonesia saat ini.
Sementara itu, Ketua Surveior Edi Martono mengatakan civitas hospitalia RSUD dr. Soeselo ini memiliki semangat yang tinggi dan berkinerja cukup baik. “Semangatnya sudah bagus, semoga target capaian yang diharapkan dari akreditasi ini dapat tercapai,” ujar Edi.
Lebih lanjut Edi meminta agar temuan pihaknya yang menjadi kekurangan rumah sakit saat penilaian daring sebelumnya bisa segera diperbaiki. Ia menargetkan perbaikan tersebut dapat dipenuhi sampai dengan Kamis (17/11/2022) sore.
“Kalo dari saya kemarin tidak terlalu krusial. Mungkin hanya dokumen-dokumen yang salah penempatan saja,” kata Edi.
Mengakhiri sambutannya, Edi pun berpesan agar dalam kegiatan survei akreditasi ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan rumah sakit mengobati pasien. “Di sini kami hanya perlu beberapa orang sesuai kebutuhan. Ketika nanti kami menelusuri ke lapangan, ke ruangan-ruangan, jangan sampai ada yang tegang, ada yang panik sampai pecah konsentrasi. Bekerja saja seperti biasanya,” kata Edi.
Adapun survei akreditasi oleh LARS-DHP ini telah diawali melalui penilaian secara daring pada Senin (14/11/2022) lalu dan dilanjutkan dengan survei secara luring pada Rabu (16/11/2022) ini sampai Kamis (17/11/2022) sore. (EW/hn)
Discussion about this post