Bumijawa – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) miliki peran penting sebagai ujung tombak penjaga nilai-nilai dalam pesta demokrasi, seperti mencegah terjadinya praktik politik uang dan pelanggaran pemilu lainnya. Pernyaaan ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tegal Abasari pada acara pelantikan dan pembekalan Panwascam di Hotel Guci Forest, Jumat (28/10/2022).
Abasari menuturkan, pada penyelenggaraan pemilu ini Panwascam bekerja di area sensitif yang rawan terjadinya malpraktik seperti pelanggaran kode etik, suap, hingga gratifikasi yang dapat mencederai prinsip etik dan profesionalistas penyelenggara.
“Bapak, ibu bekerja di area sensitif, dan saya yakin godaan itu pasti ada dan kembali ini semua menyangkut masalah moral pribadi masing-masing selaku pengawas pemilu di tingkat kecamatan, tinggal bagaimana bapak, ibu bisa mengesampingkan itu semua dan bersikap adil,” pesan Abasari.
Dirinya pun berpesan agar tidak ada niatan sedikit pun dalam benak pengawas pemilu untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan atau menguntungkan peserta Pemilu. Hal tersebut dimaksudkan agar pemilu 2024 nanti bisa berjalan demokratis dan berintegritas, di mana itu menyangkut kinerja Panwaslu yang juga harus berkualitas.
Berkualitas ini, sambung Abasari, tidak sekadar tahu akan tugas pokok dan fungsinya secara normatif, tapi lebih dari itu mampu bertindak secara tepat dalam menterjemahkan regulasi hingga operasionalisasi kebijakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Saya minta persiapkan pemilu dan pilkada serentak 2024 nanti secara detail sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan,” katanya.
Panwascam sebagai penyelenggara pemilu di tingkat bawah yang langsung bersentuhan dengan penyelenggara dan peserta Pemilu harus bisa bekerja profesional, bersikap netral atau tidak memihak partai politik tertentu ataupun perseorangan peserta Pemilu.
Sehingga dalam bekerjanya, Panwascam juga harus bisa menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu, memeriksanya sampai kemudian merekomendasikan hasil pemeriksaan atas dugaan pelanggaran Pemilu tersebut ke para pihak terkait.
Pihaknya menyadari tantangan dari kompleksitas penyelenggaraan pemilu 2024 tidak mudah. Sebab untuk pertama kalinya akan diadalan pemilu legislatif, pemilu presiden, dan pemilihan kepala daerah di tahun yang sama.
“Semoga dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, bapak, ibu senantiasa diberikan kekuatan lahir dan batin, kesehatan, semangat dan komitmennya dalam menjaga agar pesta demokrasi ini tetap berkualitas,” pungkasnya. (AD/hn)
Discussion about this post