Slawi – Sebanyak 196 guru TK Pertiwi mengikuti Seminar Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Yayasan Dian Dharma Kabupaten Tegal. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Dadang Darusman di Pendopo Amangkurat, Kamis (24/11/2022).
Menurut Dadang, kegiatan seminar ini berfungsi menambah bekal wawasan untuk mengejar ketertinggalan, mengatasi kesenjangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang cepat dan bergerak dinamis di masa transisi menuju implementasi Kurikulum Merdeka.
Di era Kurikulum Merdeka, setiap guru dan kepala sekolah dituntut adaptif dalam mendukung, mengelola, mengembangkan kurikulum, dan membangun pembelajaran berbasis komunitas dengan memanfaatkan platform Merdeka Mengajar untuk mengatasi krisis pembelajaran atau learning loss selama hampir 20 tahun yang kemudian diperparah dengan pandemi Covid-19.
“Guru dan kepala sekolah dituntut mampu merancang, mengelola, menyampaikan, dan menilai proses pembelajaran tanpa ketentuan berapa menit per jam pelajarannya dan bagaimana pembelajaran melalui kegiatan terfokus bisa dilakukan,” kata Dadang.
Ia berharap dengan adanya ruang keberagaman pada implementasi Kurikulum Merdeka ini diharapkan tidak membuat kesenjangan prestasi pelajar semakin tajam yang membuat anak-anak dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah semakin terpinggirkan.
“Jangan sampai disparitas sarana prasarana membuat sebagian peserta didik semakin tertinggal. Yang punya peluang maju memang harus didukung untuk terus melaju. Tapi yang masih tertinggal juga harus segera dicarikan solusinya,” ujarnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Yayasan Dian Dharma Cabang Tegal Ratna Widodo Joko Mulyono mengatakan seminar diselenggarakan untuk meningkatkan mutu tenaga kependidikan di 98 TK Pertiwi di bawah naungan Yayasan Dian Dharma Kabupaten Tegal.
“Pada seminar kali ini, ada tiga pembahasan yaitu tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila, perencanaan berbasis data di satuan PAUD, dan implementasi Kurikulum Merdeka,” kata Ratna.
Lebih lanjut, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tegal karena telah membantu memberikan dana dan memfasilitasi kegiatan seminar ini.
Adapun pemateri pada seminar ini adalah Nur Khakim, Nur Ibnu Khakim, dan Abdul Manan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal. (EW/hn)
Discussion about this post