Slawi – Karang Taruna Expo 2022 yang digelar di Pendopo Amangkurat menjadi penutup rangkaian kegiatan Bulan Bakti peringatan HUT ke-62 Karang Taruna. Kegiatan ini resmi ditutup oleh pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Nurhayati didampingi Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal Edi Sulistiyanto, Rabu (23/11/2022).
Menurut Nurhayati, Katar Expo bisa menjadi wadah untuk menyatukan energi positif pemuda Karang Taruna melalui unjuk kreasi dan karya. Mengolah potensi lokal dengan memberikannya nilai tambah menjadikan produk ini bernilai ekonomi di pasaran. Hal ini sekaligus peluang untuk menciptakan kemandirian berwirausaha di kalangan pemuda.
Meski lokusnya ada di desa, lanjut Nurhayati, tidak sedikit desa-desa di Kabupaten Tegal yang memiliki potensi besar tumbuhnya ekonomi kreatif seperti di desa sinema Kepunduhan ataupan desa-desa wisata yang sudah lebih dulu tumbuh dan berkembang.
“Mudah-mudahan dari sini anggota Karang Taruna bisa terus memperkokoh komitmennya untuk menjaga nilai-nilai kepemudaan, nilai-nilai kebersatuan agar bisa bangkit dan maju bersama tanpa ada yang tertinggal,” kata Nurhayati.
Lebih lanjut, Nurhayati berharap agar insan pemuda bisa selalu menginspirasi dengan menciptakan perubahan positif yang membawa kemanfaatan bagi lingkungan. Namun, perubahan ini hanya akan tetap jadi wacana jika hanya sekedar diperbincangkan.
“Buat lebih banyak karya nyata, bukan perbanyak gaya tanpa makna. Perbanyak prestasi, bukan janji-janji,” ujar Nurhayati.
Menanggapi ini, Edi menuturkan selama empat tahun terakhir baru kali ini pihaknya bisa menyelanggarakan Katar Expo. Hal ini terkait dengan tema HUT tahun ini, yaitu usaha ekonomi produktif.
Edi menambahkan, sepanjang tahun 2022 ini pihaknya telah merealisasikan program fasilitator Karang Taruna desa. “Di garda terdepan, kami baru bisa melakukan pemberdayaan untuk mencegah timbulnya permasalahan kesejahteraan sosial, khususnya di kalangan pemuda,” kata Edi.
Selama satu tahun terkahir ini, pihaknya juga telah berhasil menyelenggarakan kegiatan festival kok bulu tangkis dan festival kuliner Kacang Bogares untuk mempromosikan potensi unggulan desa.
“Dari festival kok ini tidak sedikit orang-orang dari Jakarta dan Bandung yang kemudian datang ke Desa Lawatan sebagai sentra produksinya. Mereka ini rata-rata pedagang yang berminat membeli kok karena selain kualitasnya bagus juga harganya kompetitif,” ujar Edi.
Sejumlah produk unggulan dari masing-masing desa dipamerkan pada Katar Expo 2022 ini, seperti susu kambing, pupuk kompos organik, sapu lantai, budidaya jamur tiram, budidaya buah anggur, tempe godong jati, vas bunga dari daur ulang sampah, bawang goreng, terasi, dan lain sebagainya. (EW/hn)
Discussion about this post