TAHUN 2022 MERUPAKAN ERA KEBANGKITAN EKONOMI PASCA PANDEMI SEIRING DENGAN TERKENDALINYA KASUS COVID-19. SAYA MEMANDANG INI ADALAH KESEMPATAN YANG HARUS DIOPTIMALKAN LEWAT BERBAGAI UPAYA, INOVASI, ADAPTASI DAN KOLABORASI UNTUK MEMBUKA PELUANG USAHA DAN LAPANGAN KERJA, MENANGGULANGI KEMISKINAN.
Pandemi Covid-19 dan situasi perekonomian dalam negeri yang sedang tidak menentu akibat kondisi global telah berimbas pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, tak terkecuali Kabupaten Tegal. Inflasi sejumlah harga kebutuhan pokok, menurunnya daya beli masyarakat hingga menyempitnya lapangan kerja menjadi indikator riil tantangan pembangunan sepanjang tahun 2022.
Sehingga strategi pembangunan daerah tahun 2022 lebih diarahkan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, disamping kebijakan afirmasi program penanggulangan kemiskinan dan kemudahan investasi untuk memperluas lapangan kerja.
Saya memandang ini adalah kesempatan yang harus dioptimalkan lewat berbagai upaya, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja di tengah ketidakpastian ekonomi dan ancaman resesi global.
Seperti pada program penanggulangan kemiskinan, untuk mencegah kemiskinan baru atau tingkat keparahan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Tegal memaksimalkan pelaksanaan program bantuan sebagai bantalan sosial bagi masyarakat dalam menjaga daya belinya, membantu meringankan beban pengeluaran 172.370 keluarga tidak mampu dalam mencukupi kebutuhan pokoknya, termasuk jaminan kesehatan bagi 729.307 jiwa penduduk Kabupaten Tegal melalui bantuan iur BPJS Kesehatan yang 65.823 jiwa atau 9 persen diantaranya didanai APBD Kabupaten Tegal senilai Rp 25 miliar.
Baru-baru ini juga kita menganggarkan program bantuan sosial senilai Rp 5,35 miliar untuk mengantisipasi dampak inflasi dari pengalihan subsidi BBM melalui BLT BBM, kegiatan padat karya, pelatihan keterampilan, dan bantuan alat kerja.
Sementara itu, implementasi kebijakan instrumen insentif dan kemudahan berusaha di Kabupaten Tegal telah menarik minat investasi cukup besar sepanjang bulan Januari-November 2022 dengan nilai investasi sebesar Rp 1,89 triliun dan membuka 39.663 lapangan kerja baru. Afirmasi lainnya dalam penciptaan lapangan kerja adalah menumbuhkan minat kewirausahaan pemuda lewat program Wirausaha Pemuda yang tahun ini sudah memasuki chapter ke empat, disamping mengakselerasi program UMKM Tegal Go Digital untuk meningkatkan literasi digital pelaku UMKM agar siap bersaing di berbagai platform marketplace.
Dari serangkaian program tersebut, dengan didukung partisipasi multistakeholders pembangunan, termasuk pemerintah desa melalui dana desanya, angka kemiskinan Kabupaten Tegal turun 0,7 persen poin dari 8,6 persen di tahun 2021 menjadi 7,9 persen di tahun 2022 ini atau jumlah penduduk miskin kita berkurang sekitar 9.900 jiwa. Capaian ini telah menempatkan Kabupaten Tegal pada peringkat ke-9 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan tingkat kemiskinan terendah.
“Angka kemiskinan kita turun 0,7 persen poin dari 8,6 persen di tahun 2021 menjadi 7,9 persen di tahun 2022 dan menempatkan Kabupaten Tegal pada peringkat ke-9 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan tingkat kemiskinan terendah”
Sementara tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Tegal baru bisa berkurang 0,33 persen poin dari 9,97 persen di tahun 2021 menjadi 9,64 persen di tahun 2022 ini. Sebanyak 51 persen jumlah penangguran berpendidikan SD ke bawah. Hal ini tentunya menjadi perhatian kami ke depan untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang sesuai dan aksesibel bagi mereka, seperti mengoptimalkan peran sektor pertanian, wirausaha, hingga program padat karya. (AD/EW/hn)
Discussion about this post