Lebaksiu – Persoalan pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai. Bupati Tegal Umi Azizah meminta pemerintah desa serius tangani sampah. Hal ini diungkapkan Umi saat berlangsung kegiatan Tilik Desa di Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Selasa (25/07/2023).
Umi menuturkan pengolahan sampah merupakan tanggung jawab setiap individu, pelaku usaha hingga lembaga pemerintahan, termasuk pemerintah desa. Umi pun meminta kepala desa bisa ikut serta menumbuhkan kesadaran masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.
Terlebih bagi desa-desa yang menerima program Desa Merdeka Sampah yang hingga tiga tahun pelaksanannya ini telah memfasilitasi dana stimulan pengelolaan sampah di 121 desa.
“Keseriusan setiap rumah tangga mengolah sampahnya harus disosialisasikan secara masif dan intensif, dipraktikkan serta dipantau pelaksanaannya supaya sampah yang dihasilkan bisa dikelola secara maksimal. Tidak menggunung di TPA (tempat pemrosesan akhir) atau di buang sembarangan di tepi jalan, tepi sungai atau jembatan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Umi juga memaparkan sejumlah agenda strategis pembangunan daerah seperti infrastruktur, pelayanan publik, perluasan lapangan kerja, pendidikan, kesehatan hingga penanggulangan kemiskinan.
Angka kemiskinan Kabupaten Tegal yang terus berkurang menjadi indikasi ketepatan implementasi dan penetapan sasaran kegiatan penanggulangan kemiskinan yang saat ini difokuskan pada program perlindungan dan jaminan sosial, jaminan kesehatan dan rehab rumah tidak layak huni.
“Selama kepemimpinan saya, alhamdulillah sudah ada 10.907 rumah tidak layak huni yang berhasil kita pugar, kita perbaiki. Termasuk tahun ini kita anggarkan Rp11 miliar,” ungkapnya.
Terkait persoalan pengangguran, pihaknya juga mengupayakan sejumlah hal seperti kemudahan perizinan berusaha dan berinvestasi, terutama di sektor industri padat karya. Harapannya, melalui kebijakan ini akan banyak investasi yang masuk. Selain menggerakkan perekonomian lokal, setiap pertumbuhan ekonomi yang didapat akan membuka kesempatan kerja.
Sementara di bidang pendidikan, pihaknya juga menyiapkan program beasiswa untuk siswa SD/MI dan SMP/MTs, termasuk program Yuh Sekolah Maning untuk mengembalikan anak putus sekolah yang masih dalam usia sekolah kembali bersekolah.
“Pemerintah Kabupaten Tegal telah menggelontorkan beasiswa senilai Rp29 miliar rupiah setiap tahunnya untuk membantu anak-anak dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa bersekolah,” ungkapnya.
Umi pun memandang, forum Tilik Desa ini menjadi sarana pihaknya bersama perangkat daerah menggali persoalan yang ada di lapangan, disamping sarana mendapatkan feedback atas implementasi program dan kegiatannya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Yamansari Muhammad Mu’min mengatakan, desanya selalu menerima bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Tegal dan infrastruktur jalan serta drainase dari Pemerintah Provinsi.
“Untuk mengatasi permasalahan dana desa tahun 2023 yang berkurang ini, kami, Pemerintah Desa Yamansari memanfaatkan peluang pendanaan pembangunan secara maksimal lewat komunikasi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Tegal maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya. (YS/hn)
Discussion about this post