Slawi – Kebudayaan dinilai sebagai basis kehidupan yang berkelanjutan di masa depan. Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat menyaksikan pertunjukan seni yang diselenggarakan Dewan Kesenian Kabupaten Tegal berkolaorasi dengan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal di Alun-Alun Rumah Dinas Bupati Tegal, Selasa (26/12/2023) malam.
Perhelatan seni ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah bersama pelaku seni dan budayawan dalam melestarikan kebudayaan lokal yang menurut orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini kaya ragamnya. Sehingga jika bisa dieksplorasi secara tepat akan memberikan kontribusi yang besar untuk membangun peradaban ke depan.
Pelestarian dan pemajuan seni budaya menurutnya Umi harus bisa menumbuhkan kecintaan generasi muda pada budaya bangsanya sendiri. Sehingga penyampaian nilai-nilai seni yang terkandung dalam setiap unsur kebudayaan ini harus dilakukan dengan cara-cara yang lebih bisa diterima anak-anak centenials.
“Terus gunakan cara-cara kreatif yang tidak membosankan. Dan sampaikan kepada publik melalui unggahan di media sosial dengan tampilan visual dan gaya komunikasi yang lebih menarik, yang mudah dipahami dan mampu menumbuhkan kecintaannya pada budaya jawa Tegalan,” kata Umi.
Pihaknya pun terus mendukung upaya pemajuan kebudayaan ini, salah satunya dengan mengoptimalkan ruang terbuka public Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) sebagai taman budaya yang akan menjadi ikon bangunan seni di Kota Slawi yang akan diisi pementasan kesenian, acara-acara kebudayaan, ruang kolaborasi sekaligus ekspresi para seniman.
Setelah dilakukan perbaikan pada lantai dan penataan utilitasnya tahun ini, Umi akan memugar panggung Trasa tahun 2024 nanti dengan meredesain tampilannya supaya lebih apik, menarik dan menyatu dengan dengan Trasa.
“Ikhtiar kami adalah memaksimalkan potensi seni dan budaya untuk mendinamisasi kehidupan warga. InsyaAllah akan kami maksimalkan tahun 2024 setelah Trasa selesai diperbaiki tahun ini dan tahun depan akan dipercantik dengan desain panggungnya yang baru,” ujar Umi.
Kolaborasi dan sinergi antara Pemkab Tegal dengan seniman dan budayawan harus lebih dikuatkan. Dari mulai menanamkan rasa bangga dan cinta dengan kebudayaan lokal hingga pemajuan kebudayaan desa untuk membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa untuk menggerakkan perekonomian desa dan menyejahterakan masyarakat desa.
Pada acara yang bertajuk Tegal Culture Summit 2023 ini puluhan seniman Kabupaten Tegal membawakan pertunjukan seni asli Tegalan, termasuk dolanan tradisional, guyon berbahasa jawa, barongan hingga kuntulan.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Tegal Ki Haryo Enthus Susmono saat ditemui tempat acara mengungkapkan, Tegal Culture Summit 2023 ini merupakan agenda puncak kegiatan kebudayaan Kabupaten Tegal.
“Di sini kita menyajikan kesenian terbang jawa dari Desa Kajen. Kemudian ada permainan tradisional anak dari KWK Adiwerna dan seni kuntulan macan kumbang dari Desa Pucangluwuk, Kecamatan Bojong,” ungkapnya.
Kegiatan ini sekaligus momen apresiasi dan penghargaan dari Bupati Tegal kepada para pelaku dan pegiat seni serta budayawan. Selainitu, digelar pula dialog kebudayaan dengan mengangkat tema membangun ekosistem kebudayaan menuju desa bangga budaya. (AD/hn)
Discussion about this post