Talang – Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana didampingi Bupati Tegal Umi Azizah menyalurkan bantuan pangan untuk membantu penanganan stunting berupa satu ekor ayam beku atau karkas ayam segar dan 10 butir telor untuk 590 penerima. Selain itu juga disalurkan beras subsidi sebanyak 10 ton dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jateng Peduli Inflasi melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
Beras tersebut didistribusikan ke 1.000 orang, di mana masing-masing mendapatkan subsidi sebanyak 10 kilogram. Adapun penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kantor Kecamatan Talang, Jumat (20/10/2023) pagi.
Menurut Nana, kegiatan ini merupakan langkah inovasi dari pemerintah daerah sebagai upaya percepatan penurunan harga beras di pasaran. Ia pun menuturkan jika Pemprov Jateng juga telah melakukan beberapa upaya seperti investigasi terhadap adanya indikasi permainan harga serta penumpukan stok beras yang dilakukan oleh pemilik Giga Rice Milling atau perusahaan besar lainnya.
Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah bersama BUMD terhadap kondisi daerah dengan menjamin ketersediaan stok beras yang diharapkan bisa menurunkan harga beras.
Terakhir, ia berharap langkah ini bisa dilakukan oleh kalangan BUMN, swasta, dan unsur lainnya. Sebab untuk mengatasi inflasi ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan dibutuhkan gotong royong semua pihak.
“Saya berharap kegiatan ini dapat dilakukan di berbagai wilayah untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tegal menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada segenap jajaran direksi dan pimpinan BUMD yang telah berpartisipasi mendukung gerakan pangan murah melalui Gerakan BUMD Peduli.
Melalui gerakan ini, diharapkan kenaikan harga beras yang dimulai dari keterbatasan gabah di tingkat petani hingga rantai distribusi perdagangannya bisa ditekan, bisa dikendalikan, sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau.
Sementara itu, salah satu warga Desa Kaladawa Dewanti (53) mengaku dirinya sangat senang dan terbantu dengan hadirnya program subsidi beras ini. Terlebih menurutnya harga beras di pasaran sudah mencapai kisaran Rp13.500-14.000 per kilogram.
“Saya sangat senang dan sangat terbantu karena harga beras di warung sudah Rp14.000 per kilo dan alhamdulillah ini ada subsidi, jadi saya hanya membayar Rp102.000 untuk 10 kilo beras,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Nasriah (36), warga asal Desa Kaligayam. Ia merasa terbantu dengan pemberian ayam karkas segar dan telur untuk anak-anaknya sehingga gizi dari protein hewaninya bisa tercukupi.
“Semoga dengan bantuan ini, asupan protein hewani anak saya bisa terpenuhi karena biasanya hanya ada asupan protein nabati dari tempe saja,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post