Kramat – Presiden Joko Widodo salurkan 10 ton beras untuk 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) tambahan yang terkategori miskin. Masing-masing KPM tersebut mendapatkan 10 kilogram beras medium. Adapun simbolis penyerahan bantuan ini dilakukan Presiden Jokowi di Gudang Bulog Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Rabu (03/01/2024).
Jokowi menuturkan pihaknya akan memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) ini sampai ke tangan penerima manfaat. Adapun jumlah KPM penerima CBP di Kabupaten Tegal secara keseluruhan mencapai 131.045 keluarga.
“Yang paling penting Januari sudah diterima, nanti akan dapat lagi di bulan Februari, akan dapat lagi di bulan Maret,” ucapnya.
Bantuan serupa menurutnya akan diupayakan Pemerintah untuk dilanjutkan hingga bulan Juni mendatang. Namun, hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi APBN.
“Nanti kalau APBN-nya saya lihat mencukupi, dilanjutkan lagi ke bulan April, Mei dan Juni,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa Perum Bulog siap merealisasikan penyaluran beras Bantuan Pangan ini hingga Juni 2024 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Ia pun menegaskan bahwa Bulog akan melaksanakan dengan baik program-program pemerintah yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.
“Pelaksanaan kegiatan mulai kemarin dan hari ini sekaligus menandai penyaluran beras bantuan pangan yang pertama di tahun 2024 seperti yang bapak Presiden tadi sampaikan dan seterusnya akan dilakukan juga di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Terakhir, Bayu membeberkan jika beras sebanyak 10 kilogram yang dibagikan kepada masyarakat ini merupakan beras kualitas premium. Sebab, butir patahannya hanya lima persen, jauh dari ambang maksimal butir patah beras premium yakni 15 persen. Meski demikian beras tersebut dianggap sebagai beras medium.
“Beras ini kalau dimasak rasanya pulen dan enak, sekelas beras premium,” pungkasnya.
Ditemui di tempat yang sama, salah satu penerima manfaat asal Desa Babakan Dewi Narti (41) mengaku senang dengan program bantuan ini. Terlebih harga beras yang saat ini sedang melonjak hingga Rp15.000 per kilogram.
“Alhamdulillah, saya sangat senang karena mendapatkan bantuan ini yang tentunya meringankan perekonomian keluarga saya,” ujarnya.
Dewi pun berharap Pemerintah bisa memberikan bantuannya secara konsisten. Disamping juga memastikan bantuan tepat sasaran. “Terima kasih pak Jokowi dan Bupati Tegal yang telah membantu kami,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengunjungi pabrik teh PT Tong Tji Tea Indonesia di Desa Padaharja, Kramat. Di hadapan ratusan karyawan, Presiden menyampaikan rasa syukurnya dengan dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang mampu tumbuh lima persen pasca pandemi dan di tengah tekanan inflasi global.
Menurutnya, ada 96 negara atau hampir separuh dari negara di dunia yang kondisi perekonominya belum pulih pasca pandemi. Bahkan mereka kini resmi menjadi pasien International Monetary Fund (IMF).
Tampak hadir sejumlah pejabat kementerian dan lembaga pada kunjungan kerja Presiden ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanyo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Tegal Umi Azizah. (EW/hn)
Discussion about this post