Bumijawa – Jaga kearifan lokal, masyarakat Desa Guci, Kecamatan Bumijawa gelar acara tradisi Ruwat Bumi Guci 2024, Jumat (12/07/2024). Sejumlah rangkaian acara tradisi tahunan yang digelar di kompleks wisata pemandian air panas Guci mendapat animo tinggi dari warga dan wisatawan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto mengatakan penyelenggaraan Ruwat Bumi Guci tahun ini merupakan inisiatif warga Desa Guci yang didukung oleh Pemkab Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal.
Ruwat Bumi Guci merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus penghormatan kepada para leluhur, pendahulu yang telah mewariskan kekayaan alam berupa lahan pertanian yang terpelihara kesuburannya, udara dan airnya yang tidak tercemar, serta hutannya yang terjaga lestari.
“Ruwat bumi mengingatkan kita akan jasa para pendahulu yang telah mewarisi kondisi lingkungan alamnya yang terjaga baik, tidak rusak oleh tangan-tangan jahil, tidak dirusak oleh kepentingan ekonomi sesaat. Maka, kita sebagai generasi penerus wajib menjaganya,” ucap Joko.
Joko menitip pesan perlunya semua pihak, terutama pelaku usaha jasa industri pariwisata ikut menjaga lingkungan baik secara fisik maupun non fisik seperti pengelolaan sampah baik, menjaga agar air dan tanahnya tidak tercemar limbah atau kotoran, meningkatkan keasrian di tengah lingkungan padat penduduk hingga bersama-sama menjaga citra positif kawasan Guci sebagai destinasi wisata keluarga yang ramah anak.
“Melalui ruwatan ini akan tersampaikan pesan dan mudah-mudahan membawa kesan baik bagi siapa saja untuk kemudian ikut menjaga, melestarikan, dan merawat lingkungan, serta nguri-uri kabudayan jawi,“ kata Joko.
Di sisi yang sama, Pemerintah Kabupaten Tegal juga tengah mendorong Guci sebagai kawasan strategis pariwisata nasional atau KSPN. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik pariwisatanya mengingat objek wisata Guci memiliki keunggulan komparatif berupa ketersediaan air panasnya yang melimpah dan tidak berbau belerang.
Adapun sejumlah upaya yang mendukung antara lain melakukan perbaikan infrastruktur seperti pengaspalan jalan di dalam kawasan pariwisata Guci hingga Desa Tuwel yang kini tinggal memasuki tahap akhir pembuatan marka jalan dan rencana pengaspalan terminal Pasar Guci.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menerangkan acara tradisi Ruwat Bumi Guci ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis (11/07/2024) dengan rangkaian acara tasyakuran atau doa bersama dan tayuban serta hari ini dengan rangkaian kegiatan arak-arakan dari Desa Guci menuju pelataran parkir, memandikan kambing kendit hingga grebeg gunungan hasil bumi. (EW/hn)
Discussion about this post