Slawi – Pj Bupati Tegal Agustyarsyah mengingatkan sejumlah pekerjaan krusial, terutama menyangkut sektor pelayanan publik seperti perbaikan lampu jalan dan fasilitas publik hingga fasilitasi pembukaan lapangan kerja. Hal ini ia sampaikan saat melantik tiga pejabat pimpinan tinggi pratama Pemkab Tegal di Ruang Rapat Bupati, Rabu (30/10/2024).
Tiga orang pejabat yang dilantik dari proses mutasi ini adalah Muhammad Budi Eko Setiawan dari jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan menjadi Asisten Administrasi Umum Sekda, Eliyah Hidayah dari jabatan sebelumnya Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Muhammad Berlian Aji dari jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan menjadi Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan.
Keputusan pelantikan ini mendasarkan Surat Keputusan Bupati Tegal Nomor 800.1.3.3/802 Tahun 2024 tanggal 29 Oktober 2024.
Agustyarsyah menyampaikan pesannya kepada Asisten Administrasi Umum Sekda atau Asisten Tiga yang mengkoordinir sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) agar bekerja lebih cepat. Adpun OPD yang berada di bawah koordinasinya antara lain Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perpustakaan dan Arsip (Perpusip), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan tiga bagian di lingkungan Sekretariat Daerah seperti Bagian Organisasi, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, dan Bagian Umum.
“Percepatan juga harus dilakukan untuk mendukung kabinet presiden baru kita yaitu Kabinet Merah Putih. Selain itu, asisten tiga harus mampu memonitor BKPSDM. Di mana setiap ASN berhak mendapat pelatihan 20 JP (jam pelatihan). Ini PR besar buat bapak,” ucapnya.
Dirinya juga menyinggung soal pendayagunaan aset pemerintah daerah yang belum maksimal. Pemkab Tegal harus bisa mempromosikan aset-aset stragisnya agar menarik minat investor untuk datang dan membuka usahanya di Kabupaten Tegal. Dampaknya, lapangan kerja baru akan tercipta.
Soal kinerja dan sistem kerja di Bapenda juga tidak luput dari perhatiannya. Menurutnya, kinerja Bapenda perlu disempurnakan lagi agar penerimaan pendapatan asli daerah bisa meningkat signifikan. Sementara di Dinas Perpusip, perlu ada pembaruan arsip lewat digitalisasi, membangun sistem pengarsipan berbasis digital, termasuk ikut mendampingi pembenahan arsip di setiap OPD.
“Bangkitkan semangat mereka untuk menyelesaikan persoalan arsip di Kabupaten Tegal,” katanya.
Lebih lanjut, asisten tiga juga harus bisa mendorong kehadiran Dinas Kominfo di semua OPD untuk melakukan digitalisasi pada sistem kerjanya. Mereka harus bisa membuka wawasan dan melahirkan pemikiran yang luas sehingga prestasi atau kinerja bagik yang diraih Pemkab Tegal bisa disaksikan publik.
Selanjutnya kepada Kepala Dishub, Agustyarsyah minta agar keluhan warga di media sosial media soal penerangan jalan umum bisa direspon dan diselesaikan. “Petakan dan maping daerah-daerah yang minim penerangan lampu karena ini bisa menjadi sumber kejahatan. Pastikan pula daerah mana yang ekonominya sedang tumbuh tapi penerangannya belum maksimal, silahkan koordinasikan dengan camat-camat,” pintanya.
Terkait penataan wajah Kota Slawi juga penting. Dia menyarankan agar Kawasan GOR Trisanja, TrackingSpace (Trasa Coworking Space), Kawasan Trasa hingga lingkungan Kantor Dishub bisa dibenahi lebih baik lagi. Pun demikian dengan revitalisasi terminal mengingat adanya sejumlah fungsi terminal yang bergeser menjadi pasar.
Terakhir, kepada Staf Ahli Bupati Tegal, dirinya meminta perannya meningkatkan perolehan dana alokasi khusus (DAK) kementerian, menjalin relasi atau jejaring di level nasional, melakukan analisis dan evaluasi terhadap kebijakan pembangunan dan perekonomian, serta aktif bekerja bersama bupati, sekda dan timnya untuk memastikan percepatan, membuat rumusan dan kajian pembangunan sesuai bidang tugasnya.
“Mudah-mudahan, bapak dan ibu segera bisa menyesuaikan diri, dan selamat bekerja,” pungkasnya (AD/hn)
Discussion about this post