Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Tegal menggelar apresiasi dan penghargaan Inovasi Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2024 di Gedung Dadali, Selasa (17/12/2024).
Selain bertujuan mendorong kreativitas dan inovasi perangkat daerah, BUMD, dan masyarakat, melalui gelaran ini diharapkan mampu menciptakan iklim inovasi yang berkelanjutan di Kabupaten Tegal.
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal Muhammad Faried Wajdy menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Tegal meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID). Dia menyebut, skor IID Kabupaten Tegal Tahun 2024 mencapai 67,80. Skor ini adalah yang tertinggi selama kurun waktu 2021-2024.
“IID kita tahun ini naik signifikan 12,38 persen dibandingkan tahun 2023 lalu yang skor angkanya 60,33,” ucap Faried.
Proses pengukuran dan penilaian inovasi daerah dilakukan Kementerian Dalam Negeri sejak Juni-Desember 2024. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan pihaknya seperti menetapkan SK Bupati Tegal tentang penerapan inovasi daerah dan melakukan bimbingan teknis kepada 48 organisasi perangkat daerah (OPD), dua BUMD, 29 Puskesmas, dan 70 sekolah.
Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya memberikan penghargaan kepada inovator OPD terbaik. Pada kategori Perangkat Daerah dan BLUD Terinoviatif diraih RSUD dr Soeselo, disusul Dinas Perpustakaan dan Arsip, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Sedangkan pada Inovasi dengan Nilai Kematangan Tertinggi untuk kategori Perangkat Daerah dan BLUD, juara pertama diraih RSUD dr Soeselo dengan judul inovasi Si Opak atau sistem online pendidikan klinik terintegrasi di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal. Juara kedua diraih Dinas Perhubungan dengan judul inovasi Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor New Generation dan juara ketiga kembali diraih RSUD dr Soeselo dengan judul inovasi Latopia atau layanan persalinan aman, nyaman, kontrasepsi pasca salin serta siap ASI eksklusif.
Pada Inovasi dengan Nilai Kematangan Tertinggi untuk kategori Sekolah, Puskesmas, Kecamatan dan BUMD diraih SMP Negeri 2 Bojong sebagai juara satu dengan judul inovasi Sorga_Koe atau pengolahan limbah kulit buah menjadi sabun organik ecoenzyme. Juara kedua diraih SD Negeri Dukuhbenda 4 dengan judul inovasi Rubela atau ruang belajar online sekolah. Juara ketiga diraih SMK Negeri 2 Slawi dengan judul inovasi Pro Pertiwi atau inovasi portofolio digital siswa berbasis aplikasi SMK Negeri 2 Slawi.
Hadir mewakili Pj Bupati Tegal, Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setiawan menyampaikan pentingnya aksi kolaborasi antarperangkat daerah guna meningkatkan produktivitas dan daya penyelesaian masalah dari implementasi inovasi daerah.
“Tahun 2025, setiap perangkat daerah harus memiliki inovasi, dan kami berharap regulasi yang sedang disusun dapat mendorong terciptanya lebih banyak inovasi daerah,” ungkapnya.
Inovasi menurutnya berperan penting meningkatkan kualitas layanan publik, sehingga inovasi di berbagai sektor layanan ini harus terus dikembangkan dan dimatangkan.
Budi berharap, penganugerahan inovasi pada lembaga pemerintah, BLUD dan unit kerja ini diharapkan bisa memotivasi seluruh elemen di pemerintahan dalam berinovasi, berkolaborasi, dan berkomitmen pada kemajuan Kabupaten Tegal yang lebih kompetitif di tingkat nasional. (AD/hn)
Discussion about this post