Slawi – Bank Jateng Cabang Slawi siap mendukung pelaksanaan program kepemilikan rumah bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Tegal melalui skema pemberian Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dan pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Implementasi program ini ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng Cabang Slawi dengan PT Maris Bangun Nasional selaku developer dan Korpri Kabupaten Tegal di Coworking Space Bank Jateng Cabang Slawi, Selasa (11/03/2025).
Pimpinan Bank Jateng Cabang Slawi Setiyo Aji menuturkan pihaknya siap mengucurkan KPR dengan suku bunga subsidi dan angsuran murah untuk membantu ASN pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK) memiliki rumah idaman layak huni.
Aji menjelaskan salah satu syarat untuk mengambil KPR ini adalah ASN berpenghasilan maksimal Rp7 juta per bulan bagi yang belum berkeluarga dan maksimal Rp8 juta per bulan bagi yang sudah berkeluarga. Sementara untuk pembiayaan Tapera baik program KPR, Kredit Bangun Rumah (KBR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR) diperuntukan bagi mereka yang memiliki penghasilan maksimal Rp8 juta.
“Mereka akan mendapat benefit suku bunga lima persen per tahun anuitas dan angsuran tetap sampai dengan lunas, disamping juga ada proteksi asuransi jiwa dan kebakaran,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dengan uang muka mulai dari satu persen, mereka akan mendapatkan subsidi bantuan uang muka atau SBUM sebesar Rp4 juta per debitur.
Lebih lanjut Aji mengungkapkan program KPR FLPP ini khusus digunakan untuk pembelian rumah pertama dengan luas tanah minimal 60 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi dengan luas bangunan minimal 21 meter persegi dan maksimal 36 meter persegi.
Adapun ketentuan khusus pembiayaan Tapera KPR maksimal plafond untuk wilayah Jawa Tengah adalah Rp166 juta dengan tenor cicilan sampai dengan 30 tahun dan uang muka minimal nol persen. Sementara untuk program KBR Tapera dengan luas tanah maksimal 200 meter persegi, plafond maksimalnya Rp132 juta dengan tenor cicilan sampai dengan 20 tahun.
Sedangkan untuk program KRR Tapera untuk renovasi rumah pertama debitur maksimal plafond Rp88 juta dengan tenor sampai 10 tahun. Luas tanah pada program ini maksimal 200 meter persegi dengan luas lantai minimal 21 meter persegi dan maksimal 48 meter persegi.
“Hanya dengan angsuran Rp800 ribu per bulan, ASN sudah bisa memiliki rumah idaman yang nyaman,” ucap Aji.
Usai menyaksikan penandatanganan kerja sama ini, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan apresiasinya atas langkah yang dilakukan Korpri Kabupaten Tegal bersama Bank Jateng dan developer dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup ASN Kabupaten Tegal.
Dirinya pun berharap melalui kerja sama antara ketiga lembaga akan memberikan kemudahan bagi ASN anggota Korpri memiliki rumah tinggal yang aman, nyaman dan layak huni.
“Bagi keluarga baru, program ini bisa menjadi pilihan. Sebab mulai dari harga rumahnya, uang muka hingga angsurannya sangat terjangkau bagi ASN,” tuturnya.
Terakhir, ia meminta pihak developer agar bekerja maksimal menggarap segmen ASN dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya ingatkan ke pengembang, jangan karena ini rumah subsidi lalu dibangunnya asal-asalan. Ada standar mutu atau kualitas yang dijaga dan dipertanggungjawabkan ke pemerintah maupun konsumen,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Maris Bangun Nasional William Ardianto berkomitmen siap menjaga kepercayaan dari semua pihak terkait pelaksanaan program ini.
“Meskipun ini rumah subsidi, misi kami adalah membuat orang kelas bawah bisa menikmati fasilitas kelas menengah. Pun demikian dengan mereka yang di kelas menengah bisa menikmati fasilitas kelas atas,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post