Margasari – Ahli waris dari almarhum Heksan Wihadi, marbot Masjid Baitul Mutaqin Desa Margasari dan Sarim, marbot Masjid Nurul Huda Desa Jatilaba Kecamatan Margasari yang meninggal dunia mendapatkan santunan jaminan kematian masing-masing sebesar Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan Tegal.
Simbolis penyerahan santunan ini diserahkan oleh Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman saat acara tawarih dan silaturahim di Masjid Sulahudin, Desa Margasari, Jumat (06/03/2025).
Sebelumnya, Ischak menyampaikan ucapan duka citanya kepada keluarga ahli waris dan memastikan seluruh haknya telah terbayarkan. Menurutnya marbot berperan penting menghidupkan dan memakmurkan masjid, termasuk memberikan pelayanan kepada jemaah dan masyarakat dalam beribadah juga berkegiatan di masjid.
Pemkab Tegal sendiri telah mendaftarkan 1.500 marbot masjid masuk kepesertaan program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan lewat pendanaan APBD Kabupaten Tegal. Ini merupakan komitmen pemda mewujudkan program jaminan sosial, melindungi pekerja non formal apapun profesinya agar memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tegal Endah Rahmawati melalui Pejabat Pengganti Sementara Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Tegal Luki Dwi Setiyawan mengatakan kedua marbot penerima jaminan kematian tersebut merupakan bagian dari 1.500 peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang dibantu iurnya oleh pemda.
“Kedua Marbot masjid tersebut meninggal dunia karena sakit dan masing-masing ahli warisnya menerima jaminan kematian sebesar Rp42 juta,” jelasnya.
Luki mengungkapkan, sejak dari tahun 2023 total klaim program ini yang sudah sudah mencapai Rp. 501,9 juta.
Pada kesempatan yang sama dan kegiatan tarhim lainnya, Bupati Ischak menginformasikan pihaknya tengah mempercepat pekerjaan perbaikan infrastruktur jalan menyambut mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini. Kegiatan pemeliharaan atau perbaikan jalan difokuskan pada sejumlah ruas jalan strategis dan alternatif mudik yang mengalami kerusak.
“Kami menyadari akses jalan yang baik sangat penting artinya untuk menundukung mobilitas warga dan aktivitas perekonomian di daerah,” ungkapnya.
Termasuk saat menyampaikan sambutannya di Masjid Besar Baiturrahman Kecamatan Jatinegara, Senin (10/03/2025) lalu, Ischak menyampaikan alokasi anggaran peningkatan kualitas jalan di Kecamatan Jatinegara tahun ini mencapai Rp3,19 miliar yang terbagi ke dalam 12 paket pekerjaan infrastruktur.
Alokasi ini menurutnya belum sebanding dengan kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan jalan yang ada. Sehingga pihaknya meminta masyarakat bisa bersabar dengan agenda perbaikan infrastruktur jalan yang akan dilakukannya secara bertahap.
Pihaknya juga berencana menambah alokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang menurutnya sudah cukup mendesak untuk segera dikerjakan. (HR/hn)
Discussion about this post