Slawi – Peningkatan mobilitas warga menjelang dan pada saat mudik atau libur Lebaran Idul Fitri 1446 hijriah nanti perlu diantisipasi dari berbagai sisi, terutama soal keamanan dan kelancaran selama momen besar ini berlangung. Hal ini mengemuka saat acara rapat koordinasi lintas sektoral (linsek) pengamanan Lebaran 2025 di wilayah hukum Polres Tegal di Gedung Tantya Sudhirajati Polres Tegal, Selasa (11/03/2025).
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman yang hadir mengatakan kewaspadaan di ruang publik selama mudik dan arus balik harus ditingkatkan, terutama menyangkut kesiapan prasarana transportasi untuk mobilitas warga seperti jalan berikut rambu lalu-lintas dan lampu penerangannya, jembatan dan terminal.
Saat ini pihaknya tengah mengejar target perbaikan sejumlah ruas jalan strategis dan jalur alternatif yang diharapkan tuntas selesai sebelum lebaran tiba. Pekerjaan perbaikan berupa pengaspalan jalan dan konstruksi lapis pondasi atas yang dicampur semen ini terbagi ke dalam 48 paket pekerjaan senilai Rp8,18 miliar.
Lebih lanjut Ischak mengapresiasi upaya Polres Tegal dalam menyusun strategi pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran melalui Operasi Ketupat Candi 2025.
“Operasi (Ketupat Candi 2025) ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya sinergi dan dukungan dari semua pihak, baik itu pemerintahan, TNI, tenaga kesehatan, hingga relawan,” ucapnya.
Sementara itu Kapolres Tegal AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan rapat koordinasi linsek ini merupakan pengecekan awal pihaknya untuk melihat kesiapan pelaksanaan operasi Ketupat Candi 2025 sebagai komitmen nyata sinergiitas TNI-Polri dengan Pemkab Tegal serta pihak terkait lainnya pada pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah ini.
“Berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat pada penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2024 lalu lebih lancar dan aman dibandingkan tahun 2023,” ujar Andi.
Hal tersebut merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras bersama yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
Kapolres juga menjelaskan berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI tahun 2025 diperkirakan ada pergerakan masyarakat sebanyak 146,48 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2025 ini. Sedangkan untuk arus puncak mudik Lebaran diprediksi terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025.
Untuk itu, pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya akan menggelar operasi terpusat dengan sandi Ketupat Candi 2025 selama 17 hari, terhitung mulai tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025.
Sedikitnya 11 pos telah disiapkan selama operasi ini untuk memberikan pelayanan dan pengamanan, terutama di jalur rawan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. Pos tersebut terdiri dari enam pos pengamanan, empat pos pelayanan, dan satu pos terpadu di exit tol Adiwerna.
“Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal,” pungkasnya. (HR/hn)
Discussion about this post