Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Atensi Kementerian Sosial kepada 139 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Tegal. Simbolis penyerahan bantuan berlangsung di Aula Dinsos Kabupaten Tegal, Kamis (13/03/2025).
Penerima manfaat program Atensi ini terbagi menjadi beberapa kategori yaitu penyandang disabilitas, anak yatim piatu, lansia, anak berkebutuan khusus, serta warga kelompok rentan yang telah terdaftar di Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti program Atensi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
Melalui bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban PPKS di Kabupaten Tegal yang sedang menghadapi berbagai permasalahan sosial, serta memberikan dukungan untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tegal mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung atas bantuan yang telah diberikan,” ungkapnya.
Bantuan ini bermanfaat bagi warga yang kurang beruntung ataupun mengalami disabilitas, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan dan kebutuhan berwirausaha. Apalagi dalam situasi bulan Ramadhan ini dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijirah tahun 2025.
Dirinya berharap bantuan Atensi ini bisa bermanfaat dan mampu meningkatkan keberfungsian sosial PPKS. Sementara bagi penyandang disabilitas, alat bantu yang diterima bisa membuat mereka lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas sehari hari.
“Saya berharap bantuan ini bisa menjadi bagian dari upaya kita menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan sosial, mengingat angka kemiskinan kita tahun 2024 sudah berkurang jadi 6,81 persen dari tahun 2023 yang sebesar 7,30 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan menjelaskan bantuan Atensi ini seluruhnya bersumber dari APBN Kementerian Sosial yang disalurkan melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
“Bantuan Atensi ini hampir kita dapatkan setiap tahun dan alhamdulillah tahun ini untuk yang kesekian kalinya bisa teralokasi. Saat ini kita termasuk yang tercepat dalam penyaluran bantuan, kabupaten lainnya belum,” ungkap Iwan.
Terkait isu soal ketidaktepatan sasaran penerima bantuan Atensi, pihaknya melalui pemdamping Program Keluarga Harapan tengah melakukan verifikasi dan validasi data bersama Badan Pusat Statistik. Ia menargetkan penyaluran bantuan Atensi tahap dua di bulan April dan Mei sudah menggunakan data faktual.
Nilai bantuan sosial Atensi tahap satu tahun ini Rp258 juta yang diberikan kepada 139 PPKS. Rinciannya untuk kategori lansia sebanyak 44 orang yang terbagi menjadi tiga jenis yaitu 10 orang penerima modal usaha bagi lansia produktif, 29 orang penerima bantuan keperluan hidup layak non cash transfer berupa barang, 5 orang penerima bantuan pemenuhan hidup layak melalui cash transfer ke rekening di mana mereka masing-masing menerima Rp2,4 juta.
Kategori penerima selanjutnya adalah penyandang disabilitas yang diberikan kepada 34 orang penerima manfaat yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu pemenuhan hidup layak non cash transfer sebanyak 23 orang penerima manfaat berupa barang yaitu pakaian sembako dan nutrisi, selanjutnya 11 orang penerima manfaat bantuan pemenuhan hidup layak melalui cash transfer masing-masing sebesar Rp2,4 juta.
Sedangkan pada kategori anak, sebanyak 60 anak menerima bantuan cash transfer senilai masing-masing Rp2,4 juta. Terakhir kategori kelompok rentan sebanyak satu orang melalui cash transfer senilai Rp2,4 juta.
Di tempat yang sama, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Sartono pihaknya terus mencari solusi pemetaan sosial di Kabupaten Tegal. Ia berharap bantuan Atensi ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama bantuan kewirausahaan untuk lansia.
“Jadi yang kita berikan ini adalah bantuan kepada mereka yang sudah punya usaha. Semoga usaha bapak dan ibu menjadi lebih baik dan berkembang,” tutupnya.
Salah satu penerima bantuan alat serta bahan untuk membuat jajanan anak, Mitrikha (76), asal Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial dan Pemkab Tegal yang telah memberinya bantuan.
“Saya sudah jualan sejak masih remaja hingga sekarang. Alhamdulillah akhirnya ada perhatian dari pemerintah. Dengan bantuan ini saya jadi lebih semangat lagi untuk produktif dan jualan,” ungkapnya. (AD/hn)
Discussion about this post