Slawi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal, menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan RI tahun 2018.
Rapat diselenggarakan di Ruang Rapat DPRD dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Agus Solichin, serta dihadiri Plt. Bupati Tegal, Umi Azizah, Sekretaris Daerah Kab. Tegal, Widodo Joko Mulyono, Kapolres Tegal, Dwi Agus Priyanto, Kasdim 0712/ Tegal, Akhmad Aziz dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal.
Menurut Agus, penyampaian pidato Kenegaraan Presiden RI ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 16 Agustus.
Dikatakan pula, seluruh Aparatur Pemerintah Daerah dan DPRD, sangat penting mengikuti dan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI. Khususnya dalam mendengarkan informasi aktual, serta langkah dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah.
“Untuk dijadikan pedoman oleh semua pihak, terutama dalam upaya mensyukseskan kebijakan ekonomi daerah, keuangan daerah serta program dan kegiatan prioritas daerah lainnya,” jelasnya.
Didalam layar proyektor, saat membacakan pidato, Presiden Joko Widodo, menyatakan keadilan ekonomi menjadi perhatian yang serius pemerintah. Terutama keadilan bagi 40% lapisan masyarakat di bawah.
“Kita bersyukur bisa mencapai tingkat ketimpangan terendah dalam 6 tahun terakhir, yaitu Rasio Gini sudah turun menjadi 0,389. Tapi, upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak pernah terhenti,” kata Presiden.
Menurutnya, pemerintah merancang banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat agar pemerataan pendapatan bisa segera diwujudkan. Pemerintah melakukan penyelesaian sertifikasi tanah bagi rakyat sehingga rakyat terhindar dari konflik kepemilikan lahan dan juga rakyat memiliki kepastian hukum atas kepemilikan aset, sehingga dapat mereka manfaatkan untuk kegiatan ekonomi produktif serta peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Langkah percepatan ini membuat penerbitan sertifikat dari yang tadinya hanya selesai 500 ribu atau 800 ribu bidang sertifikat per tahun, saat ini sudah jutaan sertifikat tanah bisa diselesaikan setiap tahunnya. Tahun lalu, target 5 juta sertifikat tanah sudah tercapai dan pada
tahun 2018 dan tahun 2019 target yang ingin dicapai akan terus meningkat,” terangnya.
Di samping itu, ujarnya, kita bersama harus mampu menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global, serta mewujudkan bangsa kita menjadi bangsa pemenang.
“Tapi, saya yakin, sebagai bangsa yang besar, dengan modal sosial yang kuat, kita akan mampu menghadapi semua tantangan, seberat apapun,” ungkapnya.
Diakhir pidatonya, Presiden mengajak seluruh aparatur Pemerintah dari seluruh Indonesia untuk saling bekerjasama demi Indonesia lebih baik.
“Saya yakin, dengan semangat persatuan dan kebersamaan antar Lembaga Negara, kita akan mampu melewati semua tantangan dan rintangan di masa depan. Saya yakin, dengan teladan dari Lembaga-Lembaga Negara untuk bekerja dalam menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya, seluruh rakyat akan bergerak membantu. Saya yakin, dengan kerja nyata kita bersama, kita mampu meraih prestasi bangsa. Kerja kita, prestasi bangsa,” tutupnya.
Discussion about this post