Slawi – Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan satu Tahun 2019, Bupati Tegal Umi Azizah meminta adanya percepatan. Ini Ia kemukakan didepan 58 Organisasi Perangkat Daerah dan Bagian yang hadir di Ruang Loka Bina Cipta BAPPEDA Kabupaten Tegal, kamis (21\3).
“Saya ingin mendengar langsung, dimana kendalanya?” tanya Umi. Menurutnya terkait dengan lelang pekerjaan, dalam triwulan pertama masih lambat. Bahkan dari laporan yang masuk baru ada empat paket pengadaan barang dan jasa yang selesai tendernya atau sudah ada penyedianya, itu pun dua diantaranya lelang mendahului tahun anggaran. Jadi praktis selama Januari sampai Maret hanya 2 paket yang selesai lelang, ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa keterlambatan proses lelang akan berpengaruh pada banyak hal dan berpotensi gagalnya pelaksanaan kegiatan, karena pengalaman empirisnya demikian.
Umi meminta agar seluruh OPD segera meng-input anggaran kegiatannya dalam Sistem informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). karena sampai evaluasi ada beberapa OPD yang belum juga memasukan anggaran kegiatanya ke SiRUP.
Kepada yang hadir Umi berpesan agar semuanya menjaga kominten untuk bekerja keras, bersinergi dan bekerjasama. Menurutnya ini sudah masuk tahapan implementasi kegiatan, dan acara ini adalah langkah pengendalian dari tahapan implementasi.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono menyampaikan laporan evaluasi kinerja OPD selama triwulan satu. Dari laporan tersebut muncul beberapa OPD yang realisasi fisik dan keuanganya beraport merah. Menurutnya ini mungkin terjadi karena efisiensi anggaran.
Dimoderatori oleh Kepala Bappeda Suhartono, rapat dilanjutkan dengan diskusi tentang kendala dan strategi kegiatan. Menurutnya rakor ini juga sebagai problem solving untuk permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi saat ini. (02)
Discussion about this post