Slawi – Bupati Tegal, Umi Azizah merilis motif batik pelajar NU saat acara tasyakuran peringatan hari lahir IPNU ke-65 serta IPPNU ke-64, di Gedung PCNU Kabupaten Tegal, Sabtu (04/5) malam hari.
Dengan adanya peluncuran batik motif pelajar NU, Umi meyakini bahwa kader IPNU dan IPPNU merupakan kader yang senantiasa melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia.
“Fungsi penggunaan batik tidak hanya sebagai seragam, melainkan menunjukkan identitas asal organisasi. Di setiap motifnya pun terkandung makna dan arti tersendiri yang biasanya sarat akan filosofis,” pungkas Umi.
Di momentum baik ini, tak lupa Umi menitip pesan kepada para kader IPNU dan IPPNU untuk terus menanamkan wawasan kebangsaan. Menanamkan jiwa patriotisme, supaya Pancasila selalu mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia. “Kalian sebagai kader muda IPNU dan IPPNU wajib menjaga kerukunan, persatuan dan persaudaraan. Karena ketiganya adalah aset terbesar bangsa ini,” tegasnya.
Selalu tebarkan nilai-nilai kesantunan, kembangkan sikap saling menghormati dan saling menghargai. Kedepankan sikap toleran yang mengakui dan menghormati perbedaan dalam semua aspek kehidupan.
“Saya percaya, bahwa IPNU dan IPPNU adalah generasi terpelajar yang tidak hanya cerdas secara intelektual saja tetapi generasi yang memiliki kematangan emosi yang luar biasa,” katanya.
Ditempat yang sama, saat mendampingi Umi, Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie sangat mengapresiasi peluncuran motif batik pelajar NU. Dikatakan Ardie, bahwa Kabupaten Tegal membutuhkan peran generasi muda untuk melestarikan budaya, seperti melestarikan batik sebagai warisan leluhur bangsa.
Tasyakuran peringatan harlah IPNU dan IPPNU ditandai dengan pemotongan tumpeng Bupati Tegal, Umi Azizah didampingi Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie.
Discussion about this post