Slawi – Di era keterbukaan informasi yang semakin cepat dan canggih sekarang ini, Bupati Tegal, Umi Azizah menekankan kepada siswa SMK untuk menangkap peluang usaha. Karena di era digital berwirausaha bukan menjadi sebuah alternatif melainkan sebuah keharusan. Dengan memanfaatkan dunia digital atau medsos, setiap orang dapat memasarkan karya atau produknya sendiri.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Tegal, Umi Azizah saat acara Forum Diskusi Publik dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Kejuruan Untuk Melahirkan Tenaga Terampil dan Siap Kerja yang diselenggarakan oleh Direktorat Informasi & Komunikasi Pembangunan Manusia & Kebudayaan Kementerian Kominfo, di SMK Negeri 2 Slawi, Senin (6/5) siang hari.
“Belajarlah dari negara-negara maju, karena 75% warganya adalah pengusaha. Maka ubah mindset adik-adik untuk mampu mengembangkan pola kemandirian salah satunya dengan berwirausaha,” tutur Umi.
Dikatakan Umi, prospek menjadi petani milenial juga harus ditangkap oleh adik-adik siswa SMK, apalagi di SMK Negeri 2 Slawi, yang notabene menggeluti dunia pertanian. Sebab, 55 persen penduduk Kabupaten Tegal warganya bercocok tanam.
“Tinggal bagaimana kita menangkap peluang tersebut, misalnya menjadi petani organik. Bagaimana memanfaatkan tomat atau lombok agar dapat memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Tidak hanya digunakan untuk olahan sambal,” pungkasnya.
Lanjut Umi, pangan menjadi sumber tenaga kehidupan masyarakat dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pun, demikian dengan kebutuhan kesehatan masih mengandalkan dari dunia pertanian.
Melalui kesempatan baik ini, Umi menitip pesan kepada semua guru dan pelajar SMK untuk lebih terbuka dan adaptif dengan penggunaan teknologi pintar, artificial intelligence.
“Ingat kuncinya adalah kita harus adaptif dan bisa berinovasi. Karena era sekarang bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil. Tetapi yang cepatlah yang akan mengalahkan yang lambat,” tegas Umi.
Discussion about this post