Kedungbanteng – Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, khaul dan Halal Bihalal warga Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng di Makam Mbah Semedo hari Selasa (11/6) siang tadi dihadiri penceramah kondang KH. Fikri Haikal MZ, putra sulung dai sejuta umat almarhum KH. Zainudin MZ. Disini, ribuan warga tampak menyemut di bawah rindangnya pepohonan yang tinggi menjulang di tengah perbukitan.
Tidak hanya warga Semedo, warga dari desa lain pun antusias mengikuti acara ini. Tak ketinggalan, Bupati Tegal Umi Azizah didaulat membuka acara ini. Lewat sambutannya, Umi menyampaikan keutamaan silaturahim sebagai media untuk menyambung dan melanggengkan persaudaraan. “Terlebih, kita baru saja menggelar pesta demokrasi terbesar, Pemilu 2019 yang kita akui menjadikan masyarakat terpolarisasi, terkotak-kotak karena perbedaan pilihan, perbedaan pandangan politik yang berpotensi mengarah pada perpecahan sosial”, katanya.
Hal tersebut menurut Umi harus segera ditanggulangi, salah satunya lewat momentum Halal Bihalal dan khaul seperti ini. Meneladani ketokohan para leluhur, seperti mbah Semedo dan mbah Kaloran, lanjut Umi, tentunya dalam membangun masyarakatnya mereka selalu mengedepankan semangat yang menyatukan, bukan memisahkan. “Warisan berupa nilai-nilai luhur inilah yang harus kita rawat, kita lestarikan dan kita jadikan sebagai panduan dalam peri kehidupan sosial kemasyarakatan”, ujarnya. Dan atas segala konflik atau ketegangan yang timbul di tengah masyarakat, Umi berpesan agar momen Lebaran ini harus bisa dimanfaatkan untuk saling memaafkan.
Pada kesempatan yang sama, Umi menitipkan pesannya kepada masyarakat Desa Semedo agar mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik, mengingat dalam waktu dekat, setidaknya tahun 2020 mendatang, Museum Manusia Purba Semedo mulai dibuka untuk umum. Dipastikan, kata Umi, Semedo nantinya akan ramai dengan kunjungan anak sekolah dan wisatawan, termasuk peneliti dari mancanegara. Oleh karenanya, sambung Umi, kesadaran warga harus mulai ditumbuhkan, terutama sikap ramah kepada para pendatang.
Ditemui sebelum acara berlangsung, Kepala Desa Semedo Fatkhul Khouri sempat menceritakan asal muasal dua makam yang sangat dihormati warganya tersebut. “Makam pertama adalah makam mbah Haji Khonji Cokro Negoro atau orang menyebutnya mbah Kaloran, sedangkan yang kedua adalah makam mbah Pangeran Surya Hadi Kusuma atau lebih dikenal dengan sebutan mbah Semedo”, ungkapnya.
Fatkhul juga menyampaikan jika acara Khaul dan Halal Bihalal kali ini adalah yang terbesar. Selain baru pertama kalinya dihadiri Bupati Tegal, kehadiran dai kondang sekelas KH. Fikri Haikal MZ menjadi daya tarik tersendiri. “Sebagai kepala desa, saya sangat mengapresiasi kerja teman-teman panitia yang merupakan unsur gabungan warga, Karang Taruna dan organisasi kepemudaan lainnya di Semedo”, tuturnya.
Discussion about this post