Slawi – Menjawab aduan masyarakat perihal Alun-alun Hanggawana yang menyebarkan bau tak sedap, Bupati Tegal Umi Azizah merespon cepat dengan mengadakan giat penyemprotan selokan. Kegiatan jumat (21\6) pagi itu, melibatkan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Damkar, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup serta Paguyuban pedagang Karya Mandiri.
“Alun-alun Hanggawana ini adalah area publik jadi harus nyaman, biar mereka yang berkongkow serta bersosialisasi disini merasa betah” Ujar Umi.
Langkah penyemprotan ini ia ambil demi kepentingan bersama, terutama pengguna dan penikmat Alun-alun Hanggawana. Jika konsumen merasa nyaman, otomatis dagangan disini juga akan ikut laris, lanjut Umi.
Rencananya setelah ini pemkab akan membuat pengumuman berkala lewat pengeras suara, untuk mengingatkan. Karena alih-alih sudah sering ingatkan, masih ada saja pedagang yang membuang sisa daganganya ke selokan, Pihaknya akan menegur keras jika masih ada pedagang yang melakukan demikian.
Ditanya tentang kegiatan ini akan dilaksanakan rutin atau tidak, Umi menjawab jika pedagang itu sadar akan kewajiban dan tanggungjawabnya tidak ada lagi kegiatan seperti ini. Harus ada kemandirian untuk menjaga jangan sampai menimbulkan rasa bau, pungkas Umi
Senada dengan Umi, Kepala Disperkop Suspriyanti menghimbau kepada para pedagang agar muncul kesadaran diri. Harapannya pedagang bisa memilah-milah sampahnya, untuk sampah sisa makanan itu dipisah sendiri. Karena tidak mungkin pemerintah akan mengawasi setiap hari perilaku pedagang, ini merupakan tugas paguyuban untuk saling mengingatkan temannya, kata Suspri.
Bau tak sedap itu sendiri berasal dari selokan-selokan Alun-alun anggawana, yang setelah dibuka bak kontrolnya ternyata isinya sisa-sisa makanan yang dibuang pedangan.
Discussion about this post