SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal bersama dengan PMI, Baznas Kabupaten Tegal dan PDAM menyiapkan 225 tangki air bersih untuk mengatasi kekeringan di lima kecamatan di Kabupaten Tegal. Kelima kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Warureja, Suradadi, Jatinegara, Kedungbanteng dan Balapulang.
Penerima manfaat dari bantuan air bersih dengan total sebanyak 875.000 liter ini diperuntukan bagi lebih kurang 15.430 KK di 20 desa di lima kecamatan tersebut diatas. Untuk tahap pertama, kegiatan yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang mengalami krisis air bersih ini dimulai pada Rabu (26/6) dengan tujuan tiga desa di Kecamatan Suradadi yakni Desa Kertasari, Jatimulya dan Harjosari. Sementara itu untuk wilayah lainnya secara bertahap akan mendapatkan distribusi air bersih sampai dengan september 2019.
Bupati Tegal, Umi Azizah usai melakukan pelepasan secara simbolis lima truk tangki air menyampaikan bahwa bahwa bantuan 255 tangki air bersih ini berasal dari beberapa lembaga antara lain dari PMI sebanyak 75 tangki, BPBD 100 tangki dan Baznas 50 tangki.
Umi menjelaskan bahwa kekeringan ini merupakan akibat dari ulah dari kita sebagai manusia. Sebagai contoh adalah penggundulan hutan. “Seperti di Waduk Cacaban saat ini debit airnya berkurang. Hal ini merupakan dampak dari pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian jagung” jelasnya. “Demikian pula di desa-desa yang lain. Oleh karena itu, saya mengajak bersama-sama masyarakat untuk melakukan gerakan menanam pohon” ajaknya.
“Karena sumber air itu kan pepohonan” ujarnya.
Umi menyampaikan bahwa dirinya secara terus menerus mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk melakukan gerakan pelestarian lingkungan melalui gerakan penanaman pohon. “Kelanjutan kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama” pungkasnya.
Discussion about this post