Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijrah kali ini, berkesempatan menunaikan ibadah sholat Ied di Masjid Agung Kabupaten Tegal, pada Minggu (11/8) pagi. Dalam momentum baik ini, Umi juga memberikan satu ekor sapi berukuran besar untuk dikorbankan. Penyerahan sapi tersebut dilakukan oleh Bupati Tegal kepada Panitia Qurban Masjid.
Selain menerima sapi dari Bupati, Masjid Agung Kabupaten Tegal juga menerima sumbangan satu ekor sapi dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono serta 13 kambing dari berbagai instansi di Pemkab Tegal maupun masyarakat perseorangan.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan, Umi menyampaikan bahwa terdapat hikmah dan pesan moral yang tertuang dalam Al-Qur’an saat melakukan ibadah qurban, salah satunya yaitu tentang kepasrahan serta ketaatan dalam menjalankan setiap perintah Tuhan.
Dikatakan Umi, ketaatan merupakan hakikat beragama sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim ketika akan menyembelih putranya, yaitu Nabi Ismail. “Pengorbanan sepenuh hati seorang ayah dan anak, atau Ibrahim dan Ismail tersebut menjadi tanda bahwa apapun, apabila panggilan Allah telah datang, maka sebagai makhluk-Nya kita harus ikhlas, ridho dan rela berkurban semata-mata karena Allah,” ucap Umi.
Tetapi, dengan kekuasaan dan kasih sayang Allah, tiba-tiba Allah menggantikan Ismail dengan seekor kibas atau kambing besar. “Atas peristiwa tersebut, maka Allah perintahkan umat Islam untuk berkurban saat Idul Adha. Selain menegaskan keesaan Allah, peristiwa agung ini juga menunjukkan adanya kasih sayang Allah pada umat manusia , bahwa manusia memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi-Nya dan tidak patut untuk dikorbankan,” tambahnya.
Menurut Umi, berkurban selain untuk meneladani keesaan Allah dan meneladani sifat Nabi Ibrahim, juga dimaksudkan untuk mempererat tali silahturahim, meningkatkan solidaritas dan mengurangi kesenjangan kemakmuran. Artinya, berkurban memiliki fungsi merajut kesetiakawanan sosial. “Karena sikap solidaritas seperti inilah yang harus kita jaga, kita rawat dan menjadikannya sebagai satu kebiasaan,” pesan Umi.
Discussion about this post