Slawi – Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak sangatlah penting. Untuk menyiapkan anak Indonesia yang sehat, unggul dan berakhlak mulia juga dimulai sejak dini melalui pendampingan orang tua. Bright future atau masa depan bangsa yang gemilang tidak akan tercapai tanpa adanya bright children atau generasi unggul. Dimana generasi unggul itu tidak akan terwujud tanpa peran orang tua yang hebat dalam mengasuh anak. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat acara Gebyar Manasik Haji Anak Usia Dini Peserta Didik TK Se-kabupaten Tegal, di Lapangan Pemda Tegal, Rabu (18/9) pagi.
“Keluarga adalah pesantren utama bagi anak. Karena bagaimanapun keluarga adalah rumah belajar bagi anak dalam mengenal ilmu agama, kasih sayang dan membentuk karakter dimana orang tua adalah mahaguru bagi anak-anaknya,” kata Umi.
Umi sangat mendukung kegiatan manasik haji ini, menurut Umi selain sebagai media menanamkan nilai-nilai dan ajaran islam, juga mempraktikkan hafalan doa dan mendorong anak agar dapat lebih banyak beraktivitas dan berekspresi. Manasik juga berfungsi sebagai sarana bersosialisasi, berinteraksi dan bermain secara mendidik, bermain mencerdaskan dan menyenangkan.
“Berikan kesempatan pada anak didiknya untuk menyimak setiap materi yang disampaikan pemandu. Kepada para pembimbing manasik haji, saya harap berikan arahan tentang ritual ibadah haji yang mudah dimengerti dan tata cara manasik atau cara mengerjakannya yang benar,” ujarnya.
Sementara itu, Laporan Ketua Panitia Martuti menyampaikan bahwa kegiatan manasik haji ini dilakukan secara dua hari pada tanggal 18-19 September 2019 yang diikuti oleh seluruh TK yang terdapat di Kabupaten Tegal. “Terbagi menjadi dua, hari pertama 9 kecamatan begitupun dengan hari kedua,” terang Martuti. Ia menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) ini mengangkat tema pendidikan keluarga. Karena keluarga merupakan pendidikan paling utama. (OI)
Discussion about this post