Slawi – Penanggulangan stunting atau tengkes merupakan pilar penting pembangunan kesehatan dalam mewujudkan generasi Emas 2045. Pernyataan ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah di acara Kampanye Keluarga Hebat di Hotel Grand Dian, Senin (21/10).
Mengutip pidato pelantikan Presiden RI Joko Widodo, Umi mengatakan, Indonesia memiliki visi dan cita-cita besar menjadi bangsa yang maju, negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya.
Untuk mencapai itu, lanjut Umi, diperlukan sumber daya manusia unggul dan produktif. “Generasi Emas inilah yang akan kita bangun, kita ciptakan sedari dini dimulai dari lingkungan keluarga, mewujudkan keluarga hebat yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat”, katanya.
Kemajuan Indonesia kedepan akan bertumpu pada kekuatan sumber daya manusianya untuk mengolah kekayaan sumber daya alam. Sehingga, lanjut Umi, pembangunan kesehatan harus mampu menyelesaikan persoalan klasik dan mendasar di bangsa ini seperti gizi buruk, stunting, kematian ibu, bayi dan Balita.
Kepada hadirin Umi minta agar kampanye Keluarga Hebat didukung seluruh elemen pembangunan. “Karena berbicara generasi Emas 2045, berarti kita sedang menyiapkan anak-anak kita yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah dasar, pendidikan dasar dan menengah”, ujarnya.
Umi mengungkapkan ada sekitar 5 persen Balita di Kabupaten Tegal yang mengalami stunting. Artinya ada sekitar 5.500 balita bertubuh pendek akibat kekurangan gizi kronis. “Faktor makanan paling berpengaruh pada stunting ini, maka biasakan anak-anak kita, keluarga kita lebih menyukai konsumsi ikan, susu, buah dan sayur”, katanya
Kampanye Keluarga Hebat ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh sejumlah pimpinan terkait seperti kepala organisasi perangkat daerah, camat, ketua Tim Penggerak PKK. Sementara butir-butir komitmen dibacakan oleh Sekretaris Bappeda dan Litbang Kabupaten Mochtar Mawardi yang diikuti oleh seluruh peserta.
Acara yang berlangsung meriah ini diakhiri dengan pemukulan gong oleh bupati Tegal sekaligus menandai diluncurkannya “Sigap Tangi” atau Aksi Tanggap Tanggulangi Kekurangan Gizi (AN).
Discussion about this post