Slawi – Forum Komunikasi (FORKOM BPD) Kabupaten tegal, masa bhakti 2019-2025 dikukuhkan, Rabu (29/10) di Pendopo Amangkurat. Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir mengukuhkan langsung pengurus Forkom BPD ini berpesan Jangan ada dusta diantara dua lembaga di tingkat desa. Dua lembaga yang dimaksud Umi adalah BPD dan Kepala Desa.
“BPD hadir sebagai lembaga perwakilan masyarakat desa, lembaga “legislatif” desa, sebagai bagian tak terpisahkan dari pemerintah desa”, ujar Umi. Menurutnya Harmonisasi dan sinergitas hubungan antara “legislatif” dan “eksekutif” sangat penting dalam perencanaan, penganggaran, perumusan program strategis desa serta pembentukan Perdes sebagai landasan pembangunan desa.
Tidak hanya itu Umi Menambahkan, BPD harus memastikan kebijakan pembangunan desanya selaras dengan kebijakan daerah dan nasional, ini menjadi bagian penting dari fungsi pengawasan BPD. Bukan hanya pengawasan kinerja kepala desa dalam capaian program saja, tetapi juga memastikan programnya ter-deliver di masyarakat dan bermanfaat, Kata Umi.
Umi berharap dengan dikukuhkanya forum ini, menjadi sarana untuk saling meningkatkan kualitas masing-masing. Bisa untuk saling sharing permasalahan-permasalahan atau inovasi-inovasi didesa masing-masing. Gunakan sebagai ajang tukar pikiran antara ketua BPD se-Kabupaten Tegal, pungkas Umi.
Dalam kesempatan ini Umi Juga menyampaikan, dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda kemarin, Kabupaten Tegal meraih predikat Kabupaten Layak Pemuda 2019 peringkat ketiga kategori utama. Ini sebuah kebanggaan tersendiri, tidak hanya pemuda tetapi untuk masyarakat Kabupaten Tegal.
Adapun struktur kepengurusan Forkom BPD antara lain, Joko Dwi Hartono sebagai ketua, menempati posisi wakil ketua Iwan Widyanto, R. Purwanto dan Abadi Wibowo. Sementara itu posisi Sekretaris di isi oleh Abdul Jamil dan Haryono, sedangkan untuk bendahara Sahudin dan Abdul Basyir.
“Gagasan membentuk forum ini muncul dari banyak anggota BPD yang peduli dengan prinsip kebersamaan”, ungkap Joko.
Pada hakekatnya forum ini didirikan untuk dapat menciptakan kebersamaan, saling membantu, mempererat tali persaudaraan dan peningkatan kapasitas anggota BPD, juga membantu pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan kinerja BPD, pungkas Joko. (FH)
Discussion about this post