Slawi – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Tegal Retno Suprobowati mengingatkan kepada ahli waris penerima Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian, tentang penipuan yang mengatasnamakan institusinya ataupun PT. Taspen. Hal ini disampaikannya ketika menyerahkan jaminan tersebut kepada tujuh ahli waris pegawai yang meninggal dunia, Selasa (28/1) di aula gedung BKD lantai dua.
“Jangan percaya jika ada yang telpon mengaku dari BKD atau PT. Taspen, apalagi meminta tranfer sejumlah uang” kata Retno. Dirinya juga meminta kepada ahli waris untuk menyebarluaskan informasi kemudahan mengurus Taspen. Kita berusaha melayani sepenuh hati, ujar Retno.
Senada dengan Retno, Manager Umum dan SDM PT. Taspen Ariya Humara menghimbau, ahli waris jangan sampai memberikan imbalan kepada petugas yang membantu pencairan, baginya seyum saja sudah cukup. Ia menjelaskan, ada perbedaan jumlah satu sama lain, ini tergantung masa kerja dan gaji pokok terakhir.
Dalam pertemuan yang sama Kepala Kantor Kas Bank Mantap Cabang Tegal akhmad khaerudin mangatakan, pengurusan rekening tercepat saat ini adalah Bank Mantap. Saat ini uang sudah cair di rekening ahli waris masing-masing, ahli waris bisa mencairkan atau memindahkan ke bank yang sudah familiar sejumlah nominal yang ada. Hati-hati jika ada yang mengaku pihak Bank Mantap minta ditranfer lewat ATM, pungkas Khaerudin.
Adapun besaran dana yang diterima masing-masing ahli waris antara lain, santunan kematian sebesar Rp 15 juta, uang duka wafat sebesar tiga kali gaji pokok, biaya penguburan Rp 7,5 juta dan beasiswa jika masih ada yang sekolah masing-masing sebesar Rp 15 juta (maksimal 2 anak). Sedangkan tali asih dan dana duka sebesar Rp 5 juta diberikan langsung.(Fh)
Discussion about this post