Bojong – Berkenaan dengan pelayanan di puskesmas, kepuasan pasien adalah salah satu indikator utama untuk mengukur keberhasilan sebuah puskesmas dalam melayani. Maka dari itu, setiap puskesmas diharapkan menciptakan inovasi dan kreatif dalam hal memberikan pelayanan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tegal Umi Azizah saat acara Peresmian Enam Puskesmas Kabupaten Tegal di Puskesmas Bojong pada Kamis (6/2) pagi tadi.
“Saya harap masing-masing puskesmas dapat menciptakan minimal dua inovasi. Inovasi dengan branding kata yang mudah diingat, cepat dipahami masyarakat, namun yang tak kalah penting adalah hasil dari inovasi tersebut,” ujar Umi.
Sejalan dengan inovasi, Umi mengatakan bahwa setiap tahunnya terdapat lomba inovasi yang diadakan oleh kementerian maupun lembaga lainnya. Sehingga dari inovasi yang diciptakan masing-masing puskesmas harapannya dapat diikutsertakan dalam ajang tersebut. Seperti inovasi Rencana Aksi Bersama Penanggulangan Kemiskinan, yang menghantarkan Kabupaten Tegal masuk ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Menurut Umi, kepuasan adalah kunci utama dalam sebuah pelayanan. Sehingga dirinya menitip pesan untuk memberikan layanan preventif dan promotif tanpa meninggalkan upaya kuratif dengan memperhatikan keselamatan pasien dan kesehatan para pekerja. Langkah mewujudkan pelayanan yang baik juga diimbangi dengan memaksimalkan gedung puskesmas serta mencukupi segala kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan.
Pada momentum baik ini, Umi juga mengapresiasi Kepala Dinas Kesehatan, Bidan, Dokter serta kader-kader yang membantu menurunkan kasus kematian ibu melahirkan. “Jika di tahun 2015 lalu tercatat sebanyak 33 ibu meninggal dunia dan tahun 2016 berkurang menjadi 27 kasus kematian. Dan di tahun 2019 kemarin, terdapat 12 kasus kematian ibu melahirkan. Tentunya kita baru bisa bernafas lega jika kasus kematian ibu ini bisa ditekan di angka nol. Maka, untuk mencapai itu, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan fungsi layanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas,” jelasnya.
Adapun enam puskesmas yang diresmikan itu adalah Puskesmas Bojong, Danasari, Penusupan, Tarub, Pagiyanten dan Suradadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji menuturkan di tahun 2019 Pemerintah mengalokasikan anggaran DAK Bidang Kesehatan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal sebesar Rp52 miliar terdiri dari DAK fisik reguler dan DAK non fisik. “Anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembangunan gedung baru dan lanjutan enam puskesmas yang baru saja diresmikan oleh Bupati,” terangnya. Lanjutnya, total anggaran pembangunan gedung baru puskesmas tahun 2019 sebesar Rp19 miliar dengan capaian fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 91,15%.
Tak lupa, Hendadi juga mengenalkan inovasi dari Puskesmas Margasari yang diberi nama Gojek Jejak TB. Inovasi tersebut merupakan pelayanan baru yang diterapkan oleh Puskesmas Margasari untuk menyisir semua wilayah yang ada di Margasari guna mendeteksi penderita TB atau Tuberkulosis. (OI)
Discussion about this post