Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal sediakan tempat berkumpul dan berdiskusi untuk kaum muda yang dinamakan Co Working Space yang berlokasi di sebelah utara Taman Rakyat Slawi (TRASA). Bupati Tegal Umi Azizah dalam rapat persiapan lauching mengatakan, “Mimpi kita segera terwujud, Kita bisa persembahkan tempat untuk anak muda, ini cukup membanggakan, kita termasuk dalam kategori yang responsif, kita bisa berikan hadiah untuk anak muda,” ungkapnya, di ruang Rapat Sekda (12/2).
Rapat tersebut dihadiri beberapa jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekretaris Daerah, Inspektorat, Bagian Umum, Dinas Perdagangan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kominfo, Bappeda & Litbang, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan (Perkimtaru).
Dalam persiapan Co-Working space, Umi berpesan agar mempersiapkan semuanya dan memperhatikan hal sekecil apapun.
“Fasilitas Co Working Space untuk disiapkan matang lagi sebelum launcing,” Umi juga berharap, pada saat launching agar benar – benar menanamkan suatu bentuk kekeluargaan kepada anak muda dan meminta untuk memenuhi semua keperluannya, tambah Umi.
Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir juga Sekretaris Daerah Widodo Joko Mulyono, dirinya menyampaikan bahwa untuk pembukaan Co Working, dibuat agar tidak seperti peresmian pada umumnya, didesain lebih milenial dan akan diberi sentuhan yang berbeda.
Sasaran CoWorking ini adalah tertuju bagi anak muda yang berkreasi baik pengetahuan maupun dalam berwirausaha,suasananyapun harus tetap nyaman, agar pengunjung dapat berkonsentrasi dan tetap menyenagkan.
Manager Co Working Space Joko Prabowo, menyatakan siap, dan sudah menggandeng beberapa komunitas untuk membantu launching. “Meskipun belum resmi buka Co Working sudah banyak yang berkunjung, rencananya launching Akan dilaksanakan tanggal 26 atau 29 Februari, kita sudah menggandeng beberapa komunitas dan beberapa UMKM yang ada di Kabupaten Tegal untuk membantu launcing, serta akan menyiapkan identitas untuk membranding tempat tersebut agar mudah diingat oleh kaum muda,” ujarnya.
Kedepannya, Co Working harus bisa mempertahankan membernya supaya tempat tersebut selalu ramai penggunanya. “Harus wow jangan sekedar rame diawal selesai terus bubar, juga harus diberikan pengumuman agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kesan pertama harus begitu menggoda, Kita harus fasilitasi untuk anak muda meskipun biasanya emang banyak permintaan, kemudian harus jaga kebersihan dan keamanannya,” tutup Sekda.
Discussion about this post