Slawi – Sekretaris Daerah Widodo Joko Mulyono pimpin Rapat Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah tahun 2021 dengan tema “Meningkatkan Koordinasi dan Kinerja Perangkat Daerah ” pada Senin (2/3) siang, yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati.
Dalam sambutannya, Joko banyak berbicara mengenai apa yang harus dilakukan para kepala OPD untuk kedepannya dalam memimpin keanggotanya, serta akan siap bersama para asisten untuk menjadi penguat perangkat daerah atau OPD. Sehingga, ini diharapkan akan bisa mendongkrak atau mengawal birokrasi yang sudah di tanda tangani perjanjiannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Sudah jelas, bahwa buku yg harus dilaksanakan adalah indikator-indikator yang sudah terukur dan pasti yaitu indikator-indikator kerja pada RPJMD” jelasnya.
Untuk itu, lebih jauh Joko menegaskan bahwa dalam rangka pengawalan tersebut harus memiliki moto, yaitu bersama meningkatkan koordinasi dan kinerja perangkat daerah. Artinya para bagian yang ada akan dibantu. “kita harus tau betul perencanaan OPD, bagaimana peluang OPD dan kelemahannya, kekuatan serta ancaman dan tantangan OPD” lanjutnya.
Kendati demikian, Bupati Tegal telah memberi sinyal kepada seluruh OPD, agar untuk kedepannya setiap OPD harus membuat lompatan-lompatan besar agar dapat berinovasi.
“Pokoknya setiap OPD harus memiliki minimal satu inovasi, kalau tidak ada inovasi akan kami serahkan OPD tersebut ke Bupati dan Wakil Bupati” tegasnya.
Selain itu, sebetulnya hubungan sinergisasi perlu ditingkatkan antar OPD dan Sekda , sekligus Bapeda dan BPKAD. Agar, dalam pelaksanaan kegiatan tidak berkelanjutan dalam proses sehingga akan mengulur banyak waktu, ” Kita harus on the target, harus ada hasil. Maka saya minta ini harus nanti bisa diakomodir, jangan sampe tidak serius, nanti malah diakhir ditambah sepuluh persen, tambah duapuluh persen. Ingat, jangan main-main dengan anggaran. Itu cerita lama!” tegasnya.
Joko memaparkan, selain menyelaraskan program kegiatan, maksud dan tujuan selanjutnya dalam rapat tersebut adalah mempertajam indikator, apabila ada indikator yg belum tajam, Joko memohon untuk segera dievaluasi. Serta yang selanjutnya menyelesaikan program kegiatan masing-masing bagian sub bagian.
“Misi kita adalah misi semuanya, indikator kita adalah IKM (indikator Kepuasan Masyarakat). Sehingga, saya mohon untuk betul-betul bisa menjabarkan agar visi kita yaitu terwujudnya masyarakat Tegal yang sejahtera mandiri unggul berbudaya dan berakhlak mulia bisa tercapai” tutur Joko.
Lebih lanjut, sembilan program unggulan Kabupaten Tegal harus dikawal oleh Sekda, Joko meminta Asisten Administrasi Umum Setda Kab Tegal Edi Budiyanto serta Kepala Bagian membuat tim khusus yang masing-masing membuat satu program unggulan. Nantinya dalam satu program akan ada OPD yang mendorong.
“Mudah-mudahan kedepannya kita dapat berkomitmen bersama, dan prioritas Kabupaten Tegal yaitu peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih serta peningkatan kulitas pelayanan publik harus kita penuhi termasuk zona integritas. Mari kita berdoa, sudah saatnya kita bersih, dalam arti bersih untuk meningkatkan kinerja” tutupnya.
Pada akhir rapat, ditutup dengan penandatanganan kesepakatan hasil rapat oleh beberapa perwakilan peserta rapat, antara lain perwakilan Komisi Satu DPRD Kabupaten Tegal, Bapeda, BPKAD, perwakilan dinas (Dinas Dikbud), tokoh agama, Kantor Kementrian Agama, perwakilan kecamatan, perwakilan bagian (Bagian Umum) dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal.(AD)
Discussion about this post