Slawi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal (Dikbud) bersama Kepala OPD lakukan Rapat Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021 pada Kamis (5/3) pagi, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal.
Dalam Forum Perangkat Daerah tersebut, Kepala Dikbud Akhmad Was’ari menyampaikan, bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dibenahi, termasuk sarana prasarana pendidikan yang meliputi pembangunan ruang kelas baru, baik SD maupun SMP, dan rehabilitasi ruang kelas yang rusak agar sesuai dengan standar palayanan di bidang pendidikan.
Ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tentunya telah memberikan dampak terhadap nilai budaya dan sosial yang menyimpang. Hal ini disebabkan karena masyarakat cenderung melupakan dan meninggalkan budaya sendiri. Oleh karena itu kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pesan moral bagi generasi muda untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai bangsa yang berbudaya dan membentuk pribadi jatidiri yang kuat sebagai bangsa yang berdaulat.
Selain itu ia menjelaskan, persoalan guru honorer juga perlu mendapatkan perhatian. Mengingat masih sedikitnya gaji yang diterima bahkan dibawah Upah Minimum.
“Mudah-mudahan kita juga bisa meningkatkan kesejahteraan guru, karena pendapatannya jauh dari Upah Minimun” harapnya.
Lebih lanjut dalam sambutannya ia menegaskan, jika dalam permasalahan pendidikan dan kebudayaan akan semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang segera, cepat dan efektif terkait dengan layanan pelaksanaan. Untuk itu dibutuhkan prioritas pelayanan yang harus Dikbud fokuskan.
“Untuk menghadapi permasalahan pendidikan dan kebudayaan, maka prioritas kami adalah pelayanan wajib belajar sembilan tahun, peningkatan tenaga pendidik, fasilitas sarana dan prasarana, peningkatan PAUD, penuntasan anak tidak sekolah, penempatan pendidikan karakter, penelusuran minat bakat, dan peningkatan tata kelola” jelasnya.
Senada dengan itu, kehadiran Bupati Tegal yang diwakili oleh Staff Ahli yaitu Abasari menyampaikan bahwa dirinya sangat berharap forum ini akan menghasilkan rencana-rencana kerja yang dapat segera membantu masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
“Diharapkan forum ini akan membuahkan hasil yang sesuai visi dan misi yang tentunya dibutuhkan masyarakat dalam dunia pendidikan dan kebudayaan” katanya.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa teknologi yang semakin maju membuat kita harus semakin paham dan tidak boleh alergi. Karena hak tersebut merupakan tuntutan zaman. Oleh karena itu, dengan keberadaan teknologi yang semakin maju ini, segala permasalahan bisa dengan mudah diaselesaikan.
“Hal-hal yang menjadi ajuan, tolong segera dikerjakan” pintanya.
Di akhir sambutannya, Abasari berharap agar apa yang di rencanakan dapat segera dibenahi. (AD)
Discussion about this post