Slawi – Dari seluruh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) suspect Corona yang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi, baru enam pasien yang hasil tes swab-nya keluar dan seluruhnya dinyatakan negatif. Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Covid-19 Pemkab Tegal dokter Joko Wantoro saat memberikan keterangan persnya hari Kamis (2/4) kemarin di Media Center Humas Pemkab Tegal.
Joko mengungkapkan, dari total akumulatif 52 PDP asal Kabupaten Tegal dan 2 PDP dari luar daerah seluruhnya sudah dilakukan pengambilan sampel lendir tenggorok atau tes swab dan dikirimkan ke laboratorium kesehatan di Yogyakarta. Namun karena banyaknya antrian, pihaknya baru menerima enam hasil tes swab dan semuanya negatif.
Kabar gembira juga disampaikan Joko menanggapi pemberitaan media tentang adanya kasus TKI asal Kecamatan Dukuhwaru yang dinyatakan terkonfirmasi positif di Taiwan setelah sebelumnya sempat kontak erat dengan keluarganya di Kabupaten Tegal. “Sembilan orang anggota keluarga yang melakukan kontak erat sudah diisolasi mandiri di rumahnya, sementara satu orang anaknya yang sempat berstatus PDP dan dirawat di RSUD dr Soeselo kondisinya sudah membaik, sudah sembuh dan pulang”, katanya.
Joko pun menambahkan, tes swab yang kedua untuk warga TKI di Taiwan tersebut hasilnya negatif. Pun demikian dengan hasil rapid test pada seluruh anggota keluarganya, semuanya negatif.
Berkenaan dengan pembaharuan data kasus Covid-19 Kabupaten Tegal yang disampaikannya kemarin, terdapat penambahan kasus baru PDP sebanyak 6 kasus. Dari total akumulasi PDP warga Kabupaten Tegal, sudah ada 32 pasien yang dinyatakan sembuh dan 20 orang saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. “Rinciannya, enam kasus PDP dirawat di RSUD dr Soeslo, dua kasus di RSUD Kardinah, empat kasus di RSI Harapan Anda, satu kasus di RSUD Suradadi dan tujuh kasus di RS Mitra Siaga, ungkapnya.
Sedangkan untuk kasus ODP, Joko menuturkan ada penambahan sebanyak 21 orang. Sehingga total kumulatif ada 422 orang. Ditambahkan Joko, sudah ada 20 orang yang dinyatakan selesai menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya masing-masing. Sedangkan untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) namun memiliki kontak langsung dengan PDP bertambah 1 orang, sehingga total kumulatif OTG berjumlah 9 orang.
“Ada lonjakan jumlah pelaku perjalanan dari daerah terjangkit dan luar negeri yaitu sebanyak 2.507 orang. Jadi total keseluruhan sejak dilakukannya pemantauan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal ini jumlanya mencapai 14.203 orang”, terang Joko.
Melaui siaran pers ini Joko juga menyampaikan permintaan maafnya atas kekeliruan penempatan data peta persebaran Covid-19 Kabupaten Tegal yang dirilis hari Rabu (1/4) kemarin. Dijelaskan Joko jika pada peta persebaran PDP ada yang dari Desa Pegirikan, namun yang benar adalah Desa Pekiringan Kecamatan Talang.
Mengakhiri siarannya, Joko kembali menegaskan jika infeksi Covid-19 tidak menular melalui udara, akan tetapi menular melalui percikan atau drop let yang keluar dari mulut dan hidung saat batuk maupun bersin. Joko minta kepada seluruh warga agar tidak takut ketika di daerahnya terdapat orang yang terkategori PDP atau bahkan terkonfirmasi Covid-19 sekalipun. “Asalkan kita bisa menjaga jarak aman dan tidak melakukan kontak langsung dengan penderita, minimal 2 meter, disertai dengan kebiasaan mencuci tangan setelah memegang permukaan benda apapun, insyaAllah aman”, ujarnya. (OI)
Discussion about this post