Slawi – Dukung kebijakan Pemerintah cegah penyebaran Covid-19, organisasi kemasyarakatan perempuan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tegal bersama Fatayat NU Kabupaten Tegal bagikan 10.250 masker kain kepada kelompok rentan seperti pedagang pasar tradisional. Informasi ini disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tegal Umi Azizah yang juga menjabat sebagai Bupati Tegal, hari Senin (6/4) siang tadi.
Umi mengatakan, pembagian masker ini dilakukan secara bertahap sejak hari Kamis (2/4) hingga Senin pagi tadi. Pendistribusian logistik masker ini dilakukan dari PC Muslimat NU ke seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat di Kabupaten Tegal. “Kami menginstruksikan, fokus pembagiannya diprioritaskan untuk pedagang pasar tradisional dulu, karena mereka setiap harinya berinteraksi langsung dengan para pembeli”, katanya.
Sementara untuk pembagian masker di wilayah Kecamatan Bojong sudah dilakukan sejak Kamis lalu dengan sasaran Pasar Bojong, Pasar Tuwel, dan Pasar Suniarsih. Pembagian dilakukan oleh MWC NU Bojong, PAC Muslimat NU Bojong, PAC GP Ansor Bojong, PAC Fatayat NU Bojong, dan PAC IPNU-IPPNU Bojong
Saat pembagian masker kepada warga pedagang, Umi menuturkan, pihaknya juga mensosialisasikan petunjuk pemakaiannya seperti dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan. Perilaku hidup bersih dan sehat pun juga tak luput dari himbauan yang disampaikan pada kader Muslimat dan Fatayat NU ini. “Dengan menggunakan speaker jinjing, lanjut Umi, tak henti-hentinya mereka sampaikan himbauan Pemerintah, mulai dari physical distancing, gerakan mencuci tangan sesering mungkin hingga larangan menyentuh area wajah seperti mulut, hidung dan telinga sebelum cuci tangan”, ungkapnya.
Menurutnya, melalui gerakan sosial seperti ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan kewaspadaan para pedagang akan risiko penularan Covid-19. Pembagian masker ini juga menjadi alternatif solusi untuk mengatasi kesulitan warga mendapatkan masker.
Umi menambahkan, pada awalnya pihaknya juga mengalami kesulitan mendapatkan masker di apotik maupun di toko-toko. Stok di pasaran sangat sulit didapat, kalaupun ada, jumlahnya sangat sedikit dan harganya pun mahal, sehingga dari dana swadaya Muslimat NU Kabupaten Tegal dan Fatayat NU seluruhnya dibelanjakan masker kain ke sejumlah penjahit di Kabupaten Tegal. “Tak hanya dari PC Muslimat dan PC Fatayat NU Kabupaten Tegal saja, kawan-kawan dari PAC pun juga ikut berswadaya mendermakan masker kain”, katanya.
Dihubungi secara terpisah, Ketua PAC Muslimat NU Margasari, Sutarti menyampaikan jika intruksi dari PC Muslimat NU Kabupaten Tegal telah ditindaklanjuti. “Bersama rekan-rekan Fatayat NU, pemuda Anshor dan Banser Margasari, masker kain ini sudah kami distribusikan seluruhnya ke pedagang, termasuk tukang becak yang membawa penumpang di pasar,” katanya.
Discussion about this post