Slawi – Satu orang pasien asal Kelurahan Procot Kecamatan Slawi yang dirawat di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi sejak 6 Mei 2020 dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang. Kesembuhan pasien berinisial T (41) ini menambah daftar pasien Covid-19 sembuh di Kabupaten Tegal menjadi 12 orang. Dengan demikian, masih ada satu pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan, yaitu perempuan berusia 28 tahun, kerabat dari pasien T yang juga dirawat di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi.
Lihat tayangan : Kepulangan Pendeta Asal Slawi yang Sembuh dari Paparan Covid-19
Direktur Rumah Sakit Harapan Sehat dr Mohammad Dipa Daulatala, Sabtu (23/5), mengatakan, kesembuhan T yang juga seorang pendeta di Adiwerna ini membuktikan Covid-19 bisa dikalahkan dengan kemauan kuat pasien untuk sembuh. Selain terapi pengobatan farmakologis, pendekatan supportif untuk menguatkan psikis pasien menurut Dipa justru sangat penting dan paling berpengaruh pada kesembuhan pasien.
“Kita bersama tim medis selalu berusaha maksimal menangani pasien Covid-19. Namun, sebenarnya yang tidak kalah penting adalah keyakinan dalam diri si pasien sendiri untuk bisa sembuh,” kata Dipa.
Dipa mengungkapkan, dirawat sebagai pasien Covid-19 tidaklah enak. Di luar stigma sosial, beban psikis meningkat karena pasien harus masuk di ruang isolasi dan tidak boleh keluar, sekalipun kondisi fisiknya baik. Pasien juga tidak boleh dijenguk dan ditunggui selama masa pengobatan.
Meski demikian, sebagai rumah sakit mitra Pemkab Tegal dalam penanganan Covid-19, pihaknya telah mengatur alur penanganan pasien Covid-19 mulai dari penyiapan ruang IGD khusus dan tim medis khusus yang tidak sama dengan pelayanan pasien umum hingga membedakan jalur masuk pasien Covid-19 yang terpisah dari pasien lainnya. Ia pun berpesan, warga tidak perlu ragu jika akan berobat ke Rumah Sakit Harapan Sehat.
“Saya juga menghimbau warga masyarakat mendukung upaya penanganan medis pasien Covid-19 yang kondisinya sudah baik ini dengan menerapkan protokol kesehatan dan tidak menambah risiko penularan seperti mendatangi kerumunan”, pesan Dipa.
Sementara itu, ditemui di ruang lobi rumah sakit sesaat sebelum kepulangannya, T, pasien sembuh dari Covid-19 menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada tim dokter dan perawat yang telah memberikan semangat dan support selama proses pengobatannya. “Selain dari Tuhan, saya kira tidak ada hal lain yang bisa menolong diri kita selain semangat dari dalam untuk bisa sembuh. Sementara dukungan dari dokter dan perawat adalah energi luar biasa yang membuatnya tetap bersemangat”, katanya.
Disinggung soal aktifitasnya sebagai pemimpin atau pendeta di salah satu gereja di wilayah Adiwerna, T mengungkapkan, sejak adanya imbauan Pemerintah untuk meniadakan aktifitas yang menciptakan kerumuman, pihaknya sudah meliburkan peribadatan di gereja dan menggantinya dengan beribadah dari rumah masing-masing melalui siaran video yang dibagikannya kepada jemaah. “Prinsipnya, kalau kita mengikuti anjuran pemerintah, saya percaya kita semuanya akan aman dan selamat”, tuturnya.
Pada kesempatan ini, Pemkab Tegal juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada T, pasien sembuh dari Covid-19 yang disampaikan secara langsung oleh pejabat struktural Dinas Sosial Kabupaten Tegal.
Discussion about this post