Slawi – Dua orang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan swab-nya berturut-turut menunjukkan hasil negatif. Salah satu diantaranya adalah pasien anak yang menjalani isolasi mandirinya di rumah. Informasi ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro pada Senin (29/6/2020) sore.
Joko mengungkapkan, pasien anak yang sembuh tersebut adalah seorang perempuan, berinisial A (7), asal Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna. Ia dinyatakan terpapar virus corona pada Kamis (11/6/2020) lalu setelah pemeriksaan sampel swab-nya menyatakan hasil positif. Pasien A ini merupakan anak kandung dari seorang pasien positif Covid-19, perempuan, berinsial EP (39), asal Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna yang meninggal dunia pada Kamis (4/6/2020) lalu.
Sebelumnya diberitakan, penerapan isolasi mandiri di rumah untuk penyembuhan pasien A ini telah sesuai dengan arahan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan dokter penanggungjawab pasien. Pertimbangannya, kata Joko saat itu, pasien A masih anak-anak, kondisi klinisnya sehat dan tidak ditemukan adanya keluhan sakit lainnya. Menurut Joko akan timbul risiko lain jika perawatannya dilakukan di rumah sakit untuk jangka waktu yang cukup lama, karena pasien anak rentan terpapar infeksi nosokomial atau infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit.
Sementara itu, satu orang pasien sembuh lainnya adalah seorang perempuan, berinisial OH (28), asal Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi yang dirawat di RS Harapan Sehat Slawi sejak Jumat (19/6/2020). “Setelah dua kali berturut-turut pemeriksaan swabnya menunjukkan hasil negatif, pasien OH pun dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan hari Senin (29/6/2020) ini untuk melanjutkan isolasi mandirinya di rumah selama 14 hari ke depan,” kata Joko.
Lebih lanjut, Joko mengatakan, kesembuhan dua pasien Covid-19 tersebut mengurangi jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan menjadi delapan orang, dimana tiga orang diantaranya menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Secara akumulasi, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal saat ini ada 33 kasus. Rinciannya, 21 orang sembuh, delapan orang sedang menjalani perawatan dan empat orang meninggal dunia. Kita doakan, mudah-mudahan yang sedang menjalani perawatan segera sembuh dan tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19,” katanya.
Selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, Joko berpesan agar pola interaksi sosial dengan menjaga jarak fisik minimal satu meter dengan orang lain dan menghindari kerumunan sudah menjadi kebiasaan warga di era kenormalan baru. “Memakai masker, menjaga jarak, rutin membersihkan tangan dan menghindari kerumunan kiranya sudah harus menjadi kelaziman baru masyarakat kita. Tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, lebih dari itu, tujuannya adalah menjaga orang lain agar tetap sehat dan selamat dari kontaminasi virus corona,” pungkasnya.
Discussion about this post