Slawi – Selain klaster keluarga, klaster perkantoran menjadi salah satu penyumbang angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal. Tak terkecuali di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tegal. Tercatat sudah ada delapan orang pegawai Setda yang positif terpapar virus corona. Sebagai upaya untuk memutus rantai penularannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono memerintahkan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) membentuk Satgas Penanganan Covid-19.
“Saya akan buatkan surat edaran ke semua kepala OPD untuk membuat Satgas Covid-19 di kantornya masing-masing. Protokol kesehatan harus dilaksanakan dan diterapkan secara ketat. Tidak hanya ketika pergi ke luar kantor, di dalam lingkungan kantor pun kita juga harus menjalankannya secara ketat,” kata Joko saat memberi arahan kepada seluruh pegawainya di halaman belakang Kantor Setda Kabupaten Tegal, Jumat (04/12/2020).
Menurut Joko, salah satu cara menekan penularan Covid-19 adalah disiplin dan patuh menerapkan protokol kesehatan. Joko menilai, masih banyak pegawai di kantornya yang belum menerapkan protokol kesehatan secara totalitas. Untuk itu, Joko berharap, semua pegawai Pemda terutama PNS dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat sebagai pribdi yang taat dengan protokol kesehatan.
“Saya berharap semua pegawai di Setda ini bisa berperang melawan Covid-19. Bisa berjuang minimal untuk keselamatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan kantornya. Dengan disiplin menerapkan 3M, mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker yang benar dan menjaga jarak,” ujarnya.
Joko juga berpesan kepada petugas pengamanan dalam di gerbang pintu masuk agar menskrining setiap pegawai dan tamu yang masuk ke kantor. Pada kesempatan baik ini, Joko juga menghadirkan petugas RSUD dr Soeselo untuk memberi arahan cara memilih masker yang aman dan baik untuk digunakan. “Semuanya harus patuh, tanpa terkecuali. Siapapun yang akan masuk ke kantor Pemda harus mencuci tangan terlebih dahulu dan periksa suhunya,” tegas Joko.
Sementara itu, Petugas dari Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD dr Soeselo Slawi Bertha Bayu Bintarti menjelaskan masker yang baik digunakan adalah masker yang memiliki ketebalan 3 lapis, baik masker kain maupun masker medis. Bertha tidak menyarankan penggunaan masker scuba, karena masker tersebut memiliki serat yang lebih lebar dan tipis.
“Virus corona penularannya melalui droplet dan virus tersebut berukuran 0,1 mikron. Sehingga masker scuba tidak direkomendasikan mengingat ketika dipakai, seratnya akan melebar atau membuka, memudahkan virus untuk masuk ke saluran pernafasan,” jelas Bertha.
Selain memberikan penjelasan penggunaan masker, Tim PPI RSUD dr Soeselo juga memberikan contoh cara mencuci tangan yang benar di hadapan para pegawai Setda Kabupaten Tegal. (OI)
Discussion about this post