Slawi – Munculnya statement Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait adanya dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terkena Virus Corona, tentunya membuat masyarakat Indonesia khawatir akan hal ini. Termasuk warga Kabupaten Tegal. Oleh karena itu, Bupati Tegal Umi Azizah pada Selasa (3/3) siang, meninjau langsung RSUD dr. Soeselo sebagai rumah sakit rujukan yang ditunjuk langsung oleh Kementrian Kesehatan dalam penanganan Virus Corona untuk melihat dan mengecek sejauh mana kesiapan RS dr. Soeselo terhadap bahaya ancaman Virus Covid-19 itu.
“Satu persatu sudah saya cek, peralatan dan ruang isolasi. Ketika pasien sesak nafas, maka akan dimasukan ke ICU khusus ruang isolasi, artinya Kabupaten Tegal telah melakukan antisipasi terhadap Virus Corona” kata Umi.
Dirinya juga berharap bahwa bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tegal dimohon untuk siap siaga dan waspada serta jangan takut atau panik , karena Pemerintah Kabupaten Tegal telah mempersiapkan segala sesuatannya.
Masih dengan Umi, lebih lanjut dirinya minta untuk masyarakat Kabupaten Tegal agar tidak mudah termakan isu serta membeli barang berlebihan, “Saya mengajak seluruh Warga Kabupaten Tegal untuk memohon kepada Allah, mudah-mudahan Virus Corona ada di Depok saja dan cukup dua ora saja, jangan nambah, dan tidak sampai ke Kabupaten Tegal. Serta jangan lupa untuk ikuti petunjuk dokter” katanya.
Kendati demikian, menurut penjelasan dari Dokter Tim Khusus Penanganan Virus Corona Moh. Irpan bahwa sebetulnya Virus Corona dapat diantisipasi dengan bayak cara. Selain menggunakan masker, adalah harus sering mencuci tangan dan hindari kontak langsung dengan warga asing, apalagi warga tersebut berasal dari negara endemis yang terjangkit Virus Corona.
Dalam sesi yang sama, Direktur RSUD dr. Soeselo Guntur Muhammad Taqwin menyatakan bahwa RS telah membentuk tim khusus dalam menangani Virus Covid-19 ini. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan APD dan ruang isolasi dengan tekanan negatif, ruang IGD, bangsal dan ICU serta obat-obatan.
“Insya Allah kami sudah siap apabila ada Corona Virus” tegasnya.
Daya tampung yang bisa Rumah Sakit dr. Soeselo siapkan untuk pasien Virus Corona adalah dua khusus ruang isolasi dengan tekanan negatif, dua ruang ICU dan satu ruang IGD.
Biasanya, gejala-gejala yang akan dialami oleh pasien Virus Corona adalah demam disertai batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas. Apabila pasien sudah mengalami gelala tersebut, maka akan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi serta pemeriksaan suap laring dan nantinya data akan dikirim ke Diktat Kementrian Kesehatan.
“Sambil menunggu, pasien akan kami isolasi. Hasil akan keluar tiga hari kemudian” terangnya.
Mengingat adanya fasilitas kesehatan masyarakat seperti Puskesmas, pihak RS dr. Soeselo menjelaskan bahwa penanganan Virus Corona hanya ada di rumah sakit rujukan, “Saat ini, Puskesmas belum bisa menangani Virus Corona, akan tetapi kita harus tetap ada koordinasi dengan Puskesmas untuk melakukan sosialisasi”.
Kemudian, Guntur juga menjelaskan “Untuk mencegah Virus masuk dalam tubuh kita, maka daya tahan tubuh kita harus dijaga, dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Karena Virus tidak akan bisa masuk jika kekebalan tubuh kita baik” tandasnya.(AD)
Discussion about this post