Slawi – Pandemi Covid-19 telah menempatkan perempuan pada situasi sulit dan menghadapi berbagai tantangan yang lebih berat dari laki-laki. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat melantik 31 orang anggota pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tegal masa bakti 2020-2025. Pelantikan digelar secara terbatas di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Rabu (16/12/2020) pagi.
Umi mengatakan, krisis akibat pandemi menjadikan perempuan atau ibu dalam keluarga harus menanggung beban fisik maupun psikis. Ia pun mencontohkan, tidak sedikit perempuan yang terpaksa harus memikul beban berat karena menjadi tulang punggung keluarga sebagai pencari nafkah, termasuk menggantikan peran suami yang terkena pemutusan hubungan kerja.
Sementara itu, pemberlakuan pembatasan sosial membuat perempuan harus mengambil peran utama mengerjakan tugas keseharian rumah tangga, termasuk urusan pendidikan anak sebagai dampak dari pembelajaran pola daring.
Tak hanya itu, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan juga menjadi ujian daya tahan keluarga. Sehingga perempuan atau ibu tidak hanya memikul beban berat, tapi juga rentan mengalami kekerasan. Artinya, dalam situasi seperti ini, perempuan juga menghadapi ancaman kesehatan mental.
“Kiranya tantangan tersebut tidaklah mudah, harus ada sinergi antar anggota dari berbagai tingkatan untuk memberikan perlindungan pada perempuan. Untuk itu, saya minta agar GOW mampu berperan aktif, menjalin kemitraan, menjadi mitra strategis pemerintah menginternalisasikan nilai-nilai, etika hingga kebijakan publik yang menyangkut pembangunan sumber daya manusia, perlindungan dan pemberdayaan perempuan,” kata Umi.
Sementara itu Ketua GOW Kabupaten Tegal yang baru dilantik, Alfiyah, mengatakan, GOW adalah wadah organisasi perempuan yang mandiri, memiliki tujuan yang sejalan dengan pembangunan pemerintah di berbagai bidang dimana muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dalam wadah GOW ini kita harus bahu, membahu meningkatkan kualitas derajat keluarga melalui pendidikan, kemandirian ekonomi, iman dan takwa,” jelas Alfiyah.
Alfiyah yang juga menjabat sebagai wakil ketua tiga Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Tegal ini meminta kepada seluruh pengurus GOW yang baru saja dilantik agar bersama-sama bergerak dalam pemberdayaan perempuan yang menjadi aset dan spirit pembangunan.
Tampak hadir pada pelantikan GOW ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah, Plt Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal Mudai dan perwakilan pengurus sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Discussion about this post