Slawi – Menguatnya pengaruh budaya asing pada kehidupan sosial masyarakat yang berkembang seiring kemajuan teknologi internet dan digital berpotensi mengancam keberlangsungan bahasa ibu. Sehingga perlu ada upaya serius untuk melestarikan dan mengenalkan seni budaya lokal dan bahasa daerah kepada generasi penerus melalui pendidikan dan event kebudayaan.
Semangat ini pula yang kemudian ikut melatarbelakangi diselenggarakannya Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Tegal 2024 dengan mengangkat tema pagelaran Wayang Gagrak Tegal sebagai ikon utamanya. Adapun kegiatan PKD yang diselenggarakan di Trasa ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 9-10 Oktober 2024.
Sejalan dengan amanat pasal 32 UUD 1945, Pemerintah berkewajiban memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti saat membuka PKD 2024, Rabu (09/10/2024) pagi.
Bersama dengan elemen masyarakat pendukung kebudayaan, pemerintah harus terus bergerak untuk memajukan kebudayaan bangsa sekalipun dihadapkan pada tantangan dan dinamika budaya asing. Sehingga melalui PKD ini keragaman budaya bisa terus dilestarikan, terlebih potensi seni dan budaya dapat memberikan kontribusi besar dalam menumbuhkan ekonomi kreatif selain membangun peradaban bangsa.
“Sejatinya seni dan budaya (jawa) kita sarat akan kandungan pesan dan tuntunan hidup, mengajak setiap insan mengamalkan ajaran amar makruf nahi mungkar, menghaluskan rasa, mengajarkan tata krama, tata bahasa, dan memperkuat toleransi,” kata Suspriyanti.
Agar upaya pelestarian seni budaya ini membuahkan hasil yang maksimal, yaitu tumbuhnya kecintaan generasi muda pada budaya bangsanya sendiri, maka nilai-nilai budaya ini harus bisa dikemas dan disampaikan dengan cara-cara yang lebih bisa diterima anak-anak centennials zaman sekarang.
Mengakhiri sambutannya, ia mengajak seluruh pengunjung PKD untuk ikut menyaksikan pagelaran seni Wayang Gagrak Tegal dan memborong produk UMKM Kabupaten Tegal.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Sutiyo menuturkan maksud diselenggarakannya PKD ini adalah menanamkan nilai-nilai luhur yang ada pada objek kemajuan kebudayaan kepada generasi muda.
Selain pementasan Wayang Gagrak Tegal oleh dalang muda Ki Aditya Bayu Setiaji, pertunjukan seni lokal lainnya yang akan dipertontonkan pada PKD ini antara lain Kuntulan dan Sampyong. Adapun kegiatan pendukung lainnya adalah dialog kebudayaan.
Pengunjung PKD 2024 juga dapat menikmati aneka kuliner tradisional yang disajikan stand UMKM dan membeli produk kerajinan, menyaksikan pameran tosan aji dan mengunjungi stand desa bangga budaya dari lima desa yakni Desa Bumijawa, Pagongan, Kepunduhan, Balapulang, dan Balapulang Wetan.
“Tak kalah menarik, pengunjung juga akan disuguhkan pementasan Wayang Gagrak Tegal dari peserta lomba Wayang Gagrak Tegal tingkat pelajar Kabupaten Tegal,” ujarnya. (EW/hn)
Discussion about this post