Slawi – Pemerintah telah mengizinkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini seiring dengan meningkatnya imun masyarakat dari penularan Covid-19 lewat vaksin lengkap hingga vaksin penguat. Guna menjamin kelancaran arus mudik, keamanan dan ketertiban selama masa libur Lebaran, Pemkab Tegal menggelar rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1443 Hijriah, di Ruang Rapat Bupati, Senin (25/04/2022).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono saat memimpin jalannya rapat mengatakan pihaknya akan menyiapkan skenario pengamanan Lebaran di Kabupaten Tegal, bekerjasama dengan instansi vertikal seperti TNI-Polri dan stakeholder terkait lainnya.
“Mudik Lebaran tahun ini tentunya akan berbeda, karena ini momen yang paling ditunggu-tunggu masyarakat setelah dua tahun tertunda akibat pembatasan di masa pandemi Covid-19”, kata Joko.
Menurut Joko, antusiasme mudik ini sudah mulai terlihat beberapa hari belakangan ini dari lonjakan penumpang moda transportasi umum. Sementara itu, dari pantauannya di Kota Slawi sebagai daerah perlintasan juga tujuan mudik, frekuensi lalu-lintasnya pun mulai meningkat, baik dari kendaraan plat luar kota yang melintas maupun mobilitas warganya ke pasar-pasar, toko swalayan dan sebagainya.
Didampingi Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro dan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tegal Dadang Darusman, Joko mengungkapkan jika pihaknya saat ini tengah menuntaskan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin di sejumlah sarana prasarana penjunjang mobilitas transportasi warga seperti jalan, terminal, dan lampu penerangan jalan umum.
Dirinya juga meminta perangkat daerah, instansi vertikal TNI-Polri, BUMN, BUMD, PMI, pramuka, hingga organisasi kemasyarakatan mulai bekerja ekstra untuk saling bahu-membahu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat selama masa libur Lebaran Idul Fitri ini.
Lebih lanjut, kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Joko juga meminta untuk mengoptimalkan kerjanya, terutama soal pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta mengintensifkan komunikasinya dengan Bulog bila dipandang perlu dilakukan operasi pasar.
Sementara untuk memastikan ketersediaan dan mencegah kelangkaan stok energi seperti BBM, LPG, dan listrik di tengah lonjakan permintaan masyarakat, Joko meminta Pertamina bisa menyampaikan laporannya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni menyampaikan jika kepadatan arus mudik akan dimulai Jumat (29/04/2022), mengingat pada waktu tersebut instansi pemerintah, swasta dan sekolah sudah mulai libur. Sedangkan puncak arus mudik menurut Uwes diperkirakan terjadi Sabtu (30/04/2022) malam hingga Minggu (01/05/2022).
“Kami sudah menyiapkan skema penanganan dan mengindentifikasi titik-titk rawan kemacetan, termasuk dukungan kelengkapan jalan seperti perbaikan lampu penerangan jalan umum, RPPJ (rambu pendahulu petunjuk jurusan), pemasangan stick cone pembagi jalan hingga pengecekan perlintasan kereta api sebidang yang tak berpalang pintu dan pemasangan spanduk imbauan,” ujar Uwes.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Tegal Kompol Heriyanto memaparkan jumlah pos pelayanan dan pengamanan Lebaran di Kabupaten Tegal yang disiapkan ada 11 titik, dengan pos induk terpadu berada di exit tol Kalimati, Adiwerna.
Semua pos ini, lanjut Heriyanto, akan diisi personil lintas sektoral, termasuk tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang menyedikan layanan vaksinasi.
Perihal infrastuktur jalan, Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Tegal Muhammad Nuh menyampaikan jika jalan-jalan utama yang biasa dilintasi pemudik sudah siap. Sejak awal tahun pihaknya sudah memulai pelaksanaan pekerjaan perbaikan jalan.
Namun, demi kenyamanan, dirinya mengimbau warga pemudik agar tidak melewati ruas jalan Jedug ke utara arah Pagerbarang. Jalan tersebut, menurut Nuh, baru akan diperbaiki setelah ada penetapan pemenang lelang dan rencananya baru akan dilelang setelah Lebaran nanti.
“Saat ini, prosesnya masih dalam tahap verifikasi RKO (rencana kerja operasional) di provinsi,” ungkap Nuh. (FH/hn)
Discussion about this post