Kramat – Enam pelaku industri kecil menengah (IKM) logam Kabupaten Tegal berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah industri besar di Jawa Tengah. Penandatanganan kemitraan ini disaksikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji di ruang pertemuan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru, Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Senin (03/10/2022).
Hendadi berharap, melalui fasilitasi pendamping 5R (ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin) dan temu bisnis oleh Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) ini kehidupan industri logam Kabupaten Tegal semakin tumbuh. Pola kemitraan yang terjalin menjadi penyemangat pelaku industri logam.
“Harapan kami dan tentunya juga para pelaku IKM logam, kemitraan yang sudah terjalin ini bisa terus berkembang dan bertambah dengan kemitraan-kemitraan lain yang saling menguntungkan,” kata Hendadi.
Lebih lanjut, Hendadi menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kemenperin karena telah memfasilitasi sejumlah IKM logam yang tergabung dalam Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) mampu bermitra dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk menjadi pemasok komponen otomotif tier dua pada supply chain industri otomotif terbesar di Indonesia, PT Astra Indonesia.
“Dari sini, pelaku IKM kita jadi terpacu untuk bekerja lebih kompetitif, displin, real time dan on demand serta mampu menerapkan SOP ketat yang diberlakukan perusahaan mitra untuk mencapai targetnya,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut Direktorat Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin Ni Wayan Yuni Widayanti menuturkan bahwa melalui temu bisnis tersebut diharapkan mampu meningkatkan motivasi usaha, memperluas pasar melalui penerapan prinsip-prinsip 5R sebagai upaya peningkatan produktivitas, efesiensi, efektifitas, dan keselamatan kerja di lingkungan internal perusahaan.
Penandatangan kemitraan dengan industri besar ini, lanjut Yuni merupakan salah satu bentuk tindak lanjut kegiatan temu bisnis yang diselenggarakan tahun 2021 lalu. Adapun penyelenggaraan pendampingan 5R sudah dimulai sejak tanggal 9 September sampai dengan 3 Oktober 2022 lalu.
Pendampingan 5R ini, lanjut Yuni, mencakup kegiatan workshop pembekalan materi 5R untuk industri manufaktur, pendampingan lapangan, serta presentasi dan evaluasi hasil pendampingan.
Melalui fasilitasi tersebut, enam IKM Logam Kabupaten Tegal berhasil meraih tiket kemitraan usaha dengan industri besar di Jawa Tengah. Keenamnya adalah PT Sinergi Mandiri Teknikatama, PT Ejitama Internusa Persada Tegal, PT Putra Tunggal Manufaktur Tegal, PT Bimuda Karya Teknik Tegal, PT Putra Bungsu Tegal, dan PT Karya Paduyasa Tegal.
Selain membuka akses pasar bagi IKM Logam Kabupaten Tegal, Kemenperin melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) juga telah memfasilitasi pengadaan sarana dan prasarana LIK Takaru seperti bangunan workshop, akses jalan, tembok pagar keliling LIK Takaru, gedung pertemuan, mineral center, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini, LIK Takaru telah memiliki 54 unit bangunan workshop yang terdiri dari empat workshop tipe A, empat workshop tipe B dan 46 workshop tipe C. Dari jumlah tersebut, 95 persen sarana workshop tersebut diisi oleh IKM Logam. (EW/hn)
Discussion about this post