Kedungbanteng – Dalam rangka memperingati Hari Lahir IBI (Ikatan Bidan Indonesia) ke 68 dan Hari Bidan Internasional, IBI Kabupaten Tegal Mengadakan bhakti sosial dan lomba paduan suara, Minggu (14\7) di objek wisata Waduk Cacaban. Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Tegal Umi Azizah ditandai pemotongan tumpeng ini, mengangkat tema “Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan”.
“Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan strategis, memberikan pelayanan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi perempuan dan keluarga berencana” ujar Umi. Ketulusan, keikhlasan dan semangat IBI, telah ikut serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Sebelumnya ditahun 2015 kematian ibu melahirkan 42 orang sekarang tercatat 13 orang, sedangkan angka kematian bayi ditahun 2015 tercatat 262 bayi ditahun 2018 menurun menjadi 172 bayi. Atas kontribusi inilah mengantarkan kabupaten tegal tanggal 23 juli 2019 mendapatkan penghargaan kabupaten layak anak nindya naik dua tingkat dari pratama, tambah Umi.
Umi mengapresiasi respon cepat IBI, karena ia pernah mengusulkan acara IBI jangan hanya di indoor, dan sekarang ditempatkan di objek wisata cacaban. “Kita sebagai warga Kabupaten Tegal untuk bareng nyengkuyung aset kita, dalam hal ini wisata yang ada diKabupaten Tegal” ujar Umi. Menurutnya dengan kita diadakanya acara di Cacaban, secara tidak langsung ikut menebar keberkahan. Ini sesuai Jargon Mbangun Berkah Gawe Bungah, pungkas umi.
“Lomba-lomba itu sendiri sebagai sarana menumbuhkembangkan rasa bangga berprofesi sebagai bidan” kata Ketua IBI Kabupaten Tegal Yeti Nurul Salatin. Menurutnya, acara ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada pada bidan yang terhimpun dalam IBI. Jumlah bidan di Kabupaten Tegal yang tercatat IBI ada 1060 orang, tambah Yeti.
Senada dengan Umi, Yeti Mengatakan dalam acara ini, disamping memperingati harlah IBI juga sekaligus tamasya mempromosikan waduk cacaban. Ia meminta kepada semua bidan yang hadir, untuk mengunggah acara ini di media sosial masing-masing sebagai sarana promosi wisata.
Setelah mendengarkan peserta lomba paduan suara, Umi beserta tamu undangan diajak keliling menggunakan perahu wisata. Tak lupa pengurus IBI mengajak mampir ke warung apung Cacaban yang menyajikan menu Khas.
Discussion about this post