Slawi – Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie mengapresiasi penerapan protokol kesehatan pada sejumlah toko modern di Kabupaten Tegal. Diantaranya adalah toko swalayan Mutiara Cahaya, Yogya Toserba dan Basa Toserba. Hal tersebut disampaikan Ardie saat menggelar acara konferensi pers sektor perdagangan yang mengambil tema menuju masyarakat produktif dan aman dari penularan Covid-19, di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tegal, Kamis (11/6) kemarin.
Ardie mengatakan, setiap toko modern harus dilengkapi dengan standar operasional prosedur penerapan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Ketersediaan sarana cuci tangan yang mudah diakses, lengkap dengan sabun dan air yang mengalir merupakan instrumen wajib yang harus ada. Sementara kewajiban manajemen toko memastikan setiap pengunjungnya untuk mencuci tangannya.
“Pun demikian dengan penggunaan alat pelindung diri, dimana setiap pengunjung dan karyawan toko modern harus memakai masker. Khusus untuk pelayan toko bisa dilengkapi dengan faceshield dan pada kasir menggunakan tirai plastik. Pengelola toko swalayan juga harus menjaga kebersihan toko,” kata Ardie.
Tak hanya itu, Ardie juga menyampaikan kewajiban menjaga jarak, baik di kalangan karyawan maupun warga pembeli. Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DagkopUKM) Kabupaten Tegal Suspriyanti, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji dan perwakilan manajer toko modern.
Suspriyanti menuturkan, pihaknya telah mengedarkan surat kepada para pemilik usaha, pedagang kecil hingga toko modern terkait penerapan protokol kesehatan di sektor perdagangan. Untuk itu, ia pun menghimbau agar para pemilik usaha bisa mematuhi kebijakan yang ada demi keselamatan bersama. “Sosialisasi kebijakan kepada para pemilik usaha terus kami lakukan, termasuk pembatasan jam operasional buka toko di masa tanggap darurat wabah Covid-19 ini,” tutur Suspriyanti.
Sementara itu, manajer toko swalayan Yogya Toserba Hadi Wibowo menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. Sarana cuci tangan, menurut Hadi tersedia di tokonya, termasuk petugas pengecekan suhu tubuh untuk pengunjung di pintu masuk, penyemprotan disinfektan secara berkala pada titik ataupun tempat-tempat tertentu yang sering dilalui pengunjung.
“Bagi pengunjung yang tidak mengenakan masker akan kami berikan masker. Begitupun dengan pengunjung yang suhunya melebihi 37 derajat celcius tidak kami perkenankan masuk ke toko,” terang Hadi.
Hadi pun menerangkan, secara berkala, pihaknya juga memberikan vitamin kepada karyawan untuk menjaga stamina. Sementara di tempat antrian kasir juga telah dilakukan pembatasan jarak antar pengunjung. Penerapan protokol kesehatan yang hampir sama juga diterapkan di Basa Toserba dan Toko Swalayan Mutiara Cahaya Slawi. (OI)
Discussion about this post